Tanggal 21 Maret 2022 Hari Apa? Sejarah Hari Puisi Sedunia dan Profil 5 Tokoh Penyair Indonesia

- 20 Maret 2022, 16:05 WIB
Ilustrasi sejarah Hari Puisi Sedunia tanggal 21 Maret 2022 beserta profil singkat lima tokoh penyair Indonesia.
Ilustrasi sejarah Hari Puisi Sedunia tanggal 21 Maret 2022 beserta profil singkat lima tokoh penyair Indonesia. /PEXELS/thought-catalog-317580

BERITA DIY - Simak sejarah Hari Puisi Sedunia yang diperingati hari Senin, tanggal 21 Maret 2022 beserta lima tokoh penyair Indonesia terkenal.

 

Ada peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 21 Maret 2022, yaitu saat di mana Hari Puisi Sedunia dirayakan. Indonesia sendiri melahirkan beberapa sosok penyair yang berpengaruh pada dunia sastra Tanah Air.

Sebagai informasi, tanggal 21 Maret 2022 jatuh pada Senin 17 Legi, Wuku Watugunung pada penanggalan Jawa. Sementara kalender Hijriyah, tanggal jatuh pada 18 Syaban 1443 H.

Baca Juga: 18 Maret Diperingati Hari Apa? Ini Tiga Perayaan yang Jatuh Pada 18 Maret 2022, Ada Global Recycling Day

Dikutip dari Days of the Year, Hari Puisi Sedunia memiliki tujuan untuk mempromosikan puisi, serta penerbitan, penulisan, dan pembacaan bentuk tulisan ini di seluruh dunia.

Pertama kali UNESCO mendeklarasikan Hari Puisi Sedunia pada tahun 1999 dengan menyatakan pernyataan sebagai berikut:

“Dengan tujuan mendukung keragaman bahasa melalui ekspresi puitis dan meningkatkan kesempatan untuk mendengar bahasa yang terancam punah”.

Baca Juga: 16 Maret 2022 Hari Apa Dalam Kalender Islam dan Masehi? Berikut Penjelasannya

Sementara sejarah Hari Puisi Sedunia dicetuskan pada Konferensi Umum ke-30 di Paris pada tahun 1999. Para peserta konferensi ingin mendukung pertumbuhan keragaman Bahasa melalui puisi.

Hari Puisi Sedunia juga didedikasikan kepada para penyair serta menghidupkan kembali praktik pembacaan puisi, dan mempromosikan puisi sebagai bentuk seni yang menghubungkan manusia dengan kemanusiaannya.

Puisi dipandang sebagai sebuah karya yang dapat menjadi jembatan antara penyair atau pembaca dengan orang lain melalui ikatam emosional dan makna yang terkandung.

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Jatuh Pada Hari Apa? Amalan dan Bacaan Doa Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Hari Puisi Sedunia diselenggarakan oleh UNESCO yang merupakan organisasi di bawah naungan PBB, dan diharapkan dapat mempromosikan kemajuan budaya melalui upaya, komunikasi, dan semangat.

Biasanya peringatan Hari Puisi Sedunia dirayakan dengan berbagai macam aktivitas, dari mulai mengadakan festival, lomba puisi, mengenang penyair yang berpengaruh, dan sebagainya.

UNESCO juga menyediakan media sosial dan sumber lainnya untuk membantu orang-orang dari seluruh dunia belajar tentang membaca puisi dan memahami maknanya dalam kehidupan sehari -hari.

Baca Juga: Tanggal 16 Maret 2022 Hari Apa? Sejarah Peristiwa Hari Panda dan Hari Kebebasan Informasi

Daftar lima tokoh penyair atau sastrawan Indonesia paling berpengaruh

Indonesia banyak melahirkan sosok penyair dan sastrawan sejak zaman dahulu. Bahkan karya-karya mereka pun masih dikenal oleh orang saat ini.

Dalam rangka Hari Puisi Sedunia, inilah saatnya orang-orang lebih mengenal tokoh penyair di negeri sendiri untuk mengetahui dan menghargai karya-karya mereka.

Dikutip dari laman Kemendikbud dan berbagai sumber lainnya, berikut profil singkat lima tokoh penyair atau sastrawan paling berpengaruh di Indonesia:

Baca Juga: Tanggal 15 Maret 2022 Hari Apa? Sejarah Hari Pengakuan Dosa dan Hari Hak Konsumen Sedunia

1. Pramoedya Ananta Toer

Pramudia Ananta Toer atau sering disebut dengan Pram lahir di Blora, Jawa Tengah, pada tanggal 6 Februari 1925. Sejak zaman penjajahan ia menentang pemerintahan Belanda yang mengakibatkan ia ditahan.

Beberapa karyanya bahkan masih dikenal dan ppupuler hingga sekarang, di antaranya “Gadis Pantai”, “Di Tepi Kali Bekasi”, hingga “Bumi Manusia” yang telah diangkat menjadi film pada tahun 2019 lalu.

2. Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Darnomo adalah penyair kelahiran Surakarta tanggal 20 Maret 1940. Sebagian besar karyanya dalam bentuk puisi yang juga dikenal oleh kalangan muda saat ini.

Baca Juga: 14 Maret 2022 Memperingati Hari Apa? Ini Perayaan dan Peristiwa Penting yang Terjadi Pada Hari Ini

Pria yang juga pernah mengajar di Universitas Indonesia ini menulis puisi-puisi terkenalnya, di antaranya “Hujan Bulan Juni” dan “Aku Ingin”. Beberapa puisi karya Sapardi juga digubah menjadi sebuah lagu oleh musisi Ari Reda.

3. Chairil Anwar

Siapa yang tak pernah mendengar kutipan “Mampus kau dikoyak sepi”? Itu adalah untaian yang diciptakan oleh Chairil Anwar kelahiran Medan, 25 Juli 1922.

Hampir 100 karya pernah ditulis oleh pria yang meninggal dunia di usia 26 tahun itu, tepatnya 98 karya termasuk 70 puisi.

Baca Juga: Tanggal 12 Maret 2022 Diperingati Hari Apa? Sejarah Hari Menanam Bunga dan Tips Berkebun

4. N.H. Dini

Nurhayati Srihardini adalah salah satu penyair wanita zaman sebelum kemerdekaan, Bakat menulisnya sudah tampak sejak usia sembilan tahun.

Bahkan saat usia semuda itu ia telah berani menulis “Merdeka dan Merah Putih” yang menentang pemerintahan Belanda. Dia melahirkan banyak karya puisi, novel, hingga buku terjemahan.

5. Widji Tukul

Widji Tukul, sang penyair legendaris Indonesia hilang saat usia 34 tahun. Hingga sekarang tak ada yang mengetahui apakah ia masih hidup atau sudah tiada. Pria asal Surakarta ini terkenal menentang rezim Orde Baru lewat karya-karyanya.

Baca Juga: Tanggal 11 Maret 2022 Hari Apa? Sejarah Hari Supersemar, Ini Isi Surat Perintah Sebelas Maret

Dia telah menulis judul-judul puisi, beberapa yang terkenal di antaranya: “Bunga dan Tembok”, “Peringatan”, dan "Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu".

Demikian sejarah Hari Puisi Sedunia yang diperingati tanggal 21 Maret 2022 beserta profil singkat lima tokoh sastrawan atau penyair Indonesia.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah