Aglaya Snetkova, dosen politik internasional di School of Slavonic and Eastern European Studies di UCL menyatakan viralnya simbol Z bukan semata-mata rasa penasaran netizen, tapi juga karena dorongan rezim Rusia.
Snetkova juga menyatakan jika simbol Z tidak seharusnya dilihat sebagai lambang fasisme. Selain simbol Z adapula simbol V.
Simbol V muncul pertama kali dalam unggahan akun Instagram resmi Kementerian Pertahanan Rusia, bersama dengan gambar-gambar simbol Z.
Dalam unggahan tersebut tertulis "Za PatsanoV" yang bisa dibaca sebagai "Sila V pravde". Dalam bahasa Indonesia berarti "kekuatan dalam kebenaran".
Teori lain dari simbol Z dan V ini yakni singkatan dari "vostok", yang berarti timur, dan "zapad", yang berarti barat.
Sejumlah netizen juga mengungkap teori lain perihal terjemahan simbol Z dan V yakni meyakini 'Z' mengacu pada "Kekuatan Timur" Rusia - dan 'V' sebagai simbol untuk "Infanteri Angkatan Laut".
Demikian arti Ura dan simbol Z dan V terjemahan bahasa Indonesia dari konflik Ukraina Rusia dan sempat diucapkan Vladimir Putin.***