Network
BERITA DIY - Pada bulan Aswayuja menurut kalender Caka Hindu yang biasanya jatuh pada periode Oktober hingga November dirayakan sebagai perayaan Diwali atau Deepvali di India. Ini fakta yang bisa diketahui dari peringatan tersebut.
Diketahui, Diwali kadang dikenal dengan istilah Deepawali, Deepavali, atau Dipavali adalah festival cahaya bagi pemeluk Hindu dan sejumlah kepercayaan lain di India.
Bagi yang merayakannya, Diwali adalah simbol kemenangan kebaikan atas keburukan. Oleh karena itu, cahaya yang menjadi perlambang dari Diwali adalah simbol dari suka-cita sekaligus harapan untuk manusia.
Baca Juga: Apa Itu Hari Halloween? Simak Sejarah Perayaan 31 Oktober Hingga Hal yang Dilakukan untuk Merayakan
Dalam buku "Encyclopedia of Religious Rites, Rituals and Festivals" (2004), Frank Salamone menjelaskan jika tiap perayaan Diwali, seluruh kuil, rumah, toko, gedung kantor dan berbagai bangunan lainnya diterangi dengan cerah.
Bisa memakai macam penerangan. Dari lampu tradisional atau diya, lampu warna-warni, lampion, lilin, bahkan kembang api. Oleh karena itu, tak jarang yang menyebut Diwali sebagai Festival Cahaya.
Seperti perayaan Idul Fitri di umat Islam, Diwali juga dirayakan dengan bersilaturahmi, memakai pakaian baru, hingga berbagi makanan dan permen.
Baca Juga: Mengenal Hari Mantan Sedunia 30 Oktober, Ini Sejarah dan Cara Peringati Perayaan Ex Day
Kisah Diwali
Merayakan Diwali adalah perlambang dari "kemenangan terang atas kegelapan, kebaikan atas kejahatan, dan pengetahuan atas ketidaktahuan.”
Keragaman istilah yang menamakan Dapwali karena disesuaikan dengan bahasa asal penutur. Apalagi, di India cukup banyak bahasa lokal yang digunakan.
Diwali disebut bersumber dari bahasa Sansakerta, yakni Deepavali. Yang berarti “barisan atau serangkaian lampu”.
Baca Juga: Pemerintah Izinkan Masyarakat Menggelar Perayaan Maulid Nabi Jika Menaati Aturan Ini
Dirayakan selama 5 hari
Diwali punya makna berbeda dari tiap-tiap hari di 5 hari berturut-turut dirayakannya. Hari pertama yang disebut Vasu Daras ditujukan bagi sapi, hewan yang dipandang suci oleh umat Hindu.
Hari kedua, Dhan Teras, menjadi peringatan kemunculan Dewa Dhanvantari dari samudera. Hari ketiga yang disebut Naraka Chaturdashi merupakan puncak perayaan Diwali.
Hari keempat atau Laksmi Puja biasanya ada pemujaan untuk Dewi Lakshmi dan Dewa Ganesha. Dan hari kelima atau Bali Patipada adalah peringatan Dewi Khrisna yang mengangkat Bukti Govadhana untuk menyelamatkan rakyat dan sapi dari banjir.
Baca Juga: Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021, Serta Link Twibbon dan Kata-kata Indah Ucapan Perayaan
Perayaan lintas agama
Tah hanya umat Hindu, Diwali juga dirayakan oleh penganut agama Buddha, Sikh dan Jainisme.
Dalam kisahnya, umat Hindu merakayak Diwali untuk menyambut pulangnya Rama ke Ayodhya usai mengalahkan Rahwana.
Sementara Umat Buddha memperingatinya sebagai hari Kaisar Ashoka ketika memeluk agama Buddha.
Lalu, umat Jaon merayakannya untuk mengenang hari Mahawira mencapai Nirwana. Terakhir, umat Sikh memperingatinya untuk mengenang kepulangan Guru Har Gobind Ji dari penjara Kaisar Jahangir.
Itu secuplik pengetahuan soal festival cahaya atau perayaan Diwali Deepavali di India, serta fakta unik yang perlu diketahui.***
