Network
BERITA DIY - Sedang ramai baru-baru ini kejadian yang tengah menimpa Afghanistan dan tentang siapa itu kelompok Taliban. Afghanistan memang saat ini tengah mengalami konflik setelah negara tersebut dikuasai kelompok Taliban pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Semakin mencekam terlebih seusai Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan melarikan diri ke luar negeri. Lantas siapakah kelompok taliban itu?
Dikutip melalui laman AP News, kelompok Taliban merupakan kelompok bersenjata yang kini telah menyebar ke seluruh ibu kota dan memasuki wilayah istana presiden di Afghanistan.
Taliban sendiri merupakan sebuah organisasi militer yang pernah digulingkan oleh pasukan AS pada tahun 2001. Saat ini kelompok tersebut telah berhasil menguasai lebih dari setengah ibu kota provinsi di Afghanistan.
Di tengah situasi yang kian memburuk, beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris menyatakan rasa keprihatinanya kepada Afghanistan.
Sejarah Taliban
Mullah Mohammad Omar resmi mendirikan Taliban pada 1994, pada aal berdirinya organisasi tersebut Taliban hanya memiliki puluhan pengikut guna menentang kejahatan dan korupsi yang merajalela dan perang saudara.
Arti kata Taliban sendiri secara harfiah berarti "mahasiswa" dalam bahasa Pashto atau mengacu pada anggota pendirinya yang seorang mahasiswa.
Kelompok ini awalnya menarik anggota yang disebut pejuang "mujahidin" yang mendorong pasukan Uni Soviet dari Afghanistan pada 1980-an. Selanjutnya, Taliban berhasil menguasai sebagian besar negara pada 1996.
Mereka kemudian memerintah selama kurang lebih lima tahun sampai pada akhirnya kelompok itu dicabut oleh pasukan AS pada 2001.
Baca Juga: 5 Negara Ini Juga Wajibkan Penduduknya Punya Sertifikat Vaksinasi untuk Kunjungi Tempat Umum
Mullah Mohammad Omar bersembunyi setelah pasukannya digulingkan AS. Tujuan dari organisasai ini sendiri ingin menegakkan ajaran agam Islam namun menggunakan metode keras dan memaksa.
Aksi brutal memaksakan Syariah mereka yang keras inilah yang lantas menjadi permasalahan berkepanjangan di Afghanistan dan menimbulkan peperangan.
Beberapa laporan menyatakan aksinya berkedok menegakan Syariah hanya untuk dapat menguasai Afghanistan.
Gadis-gadis Afghanistan harus menanggung beban rezim Taliban, yang melarang mereka untuk bersekolah dan dan kerja. Hal tersebut yang menjadi isu yang belum kunjung usai.***
