BERITA DIY - Dunia tengah digemparkan dengan terkuaknya fakta bahwa guru sejarah di Prancis Samuel Paty yang dibunuh pada Oktober 2020 lalu karena dianggap menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW, ternyata adalah korban fitnah.
Fakta itu terkuak setelah seorang siswi yang sebelumnya mengatakan bahwa guru sejarahnya itu telah menunjukkan sebuah karikatur Nabi Muhammad SAW di dalam kelas mengakui bahwa dirinya telah berbohong.
Kasus menyedihkan itu berawal dari seorang siswi berusia 13 tahun yang diskors karena berulang kali tidak masuk sekolah. Agar ayahnya tak tahu bahwa ia sedang diskors, gadis itu lantas mengarang cerita.
Siswi itu mengatakan kepada ayahnya bahwa guru sejarahnya yang bernama Samuel Paty telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas kepada para muridnya.
AFP melaporkan, berdasarkan pernyataan pengacaranya Mbeko Tabula, pada waktu yang disebutkan siswi itu, si siswi tidak hadir di kelas karena menurut pengakuannya semua murid muslim pada pelajaran tersebut diminta untuk keluar kelas.
Siswi tersebut juga mengaku bahwa perkataannya tentang hal itu karena ia mendapatkan tekanan dari temannya.
Setelah mendengar cerita dari siswi yang dilaporkan memiliki riwayat masalah perilaku itu, ayahnya yang bernama Brahim Chnina asal Maroko, lantas marah dan memebagi video online di Facebook, di mana ia mendesak warganet untuk mengajukan keluhan kepada pihak berwenang.