800 Kali Melamar, Pemuda Lulusan Teknik di Jerman Masih Menganggur Akibat Pandemi

- 6 Februari 2021, 17:04 WIB
Ilustrasi pencari kerja.
Ilustrasi pencari kerja. /pixabay/Free-Photos

Perusahaan yang berada dalam skema tersebut dapat mempekerjakan staf dalam kasus luar biasa jika mereka memiliki alasan yang kuat, kata Ludwig Christian, juru bicara Kantor Perburuhan Federal.

Baca Juga: Banjir di Semarang, Polisi Ini Viral karena Tangkap Lele Jumbo di Simpang Lima

Antara April 2020 dan Januari tahun ini, jumlah lowongan baru di Jerman turun 430.000, atau 26% tahun-ke-tahun, data Kantor Tenaga Kerja menunjukkan.

Tantangan lain yang dihadapi mahasiswa asing adalah jaringan profesional dan sosial yang lebih lemah, diperburuk oleh pameran kerja dan acara jejaring yang dibatalkan atau dipindahkan secara online di tengah pandemi.

Dua lockdown di musim semi dan musim dingin tahun lalu membuat restoran dan pengcer terpaksa ditutup, yang berarti ribuan lebih sedikit pekerjaan paruh waktu yang diisi siswa untuk menghidupi diri mereka sendiri secara finansial.

April lalu, pemerintah Jerman memasukkan orang asing dalam program pinjaman tanpa bunga untuk pelajar. Lulusan, bagaimanapun, tidak memenuhi syarat.

 

Baca Juga: AHY Sampaikan Berita Duka, Ketua Umum Demokrat: Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun

Akses ke bantuan pengangguran bagi lulusan asing juga bergantung pada tinggal di Jerman selama lima tahun, yang berarti banyak lulusan magister yang dirugikan.

Tizini bertahan hidup dengan transfer bulanan dari saudaranya.

Halaman:

Editor: Muhammad Suria

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x