BERITA DIY – Nama Mustafa Kemal Ataturk kembali ramai dibahas publik terutama di beberapa platform media sosial. Lantas siapakah sosok ini? Berikut profil Mustafa Kemal Ataturk, presiden pertama Turki.
Mustafa Kemal Ataturk merupakan presiden pertama Turki pada 1923 hingga akhir hayatnya di 1938. Mustafa juga sekaligus sebagai perdana menteri pertama diera tahun 1920-1921.
Dirinya berhasil merubah tatanan pemerintahan Turki sekaligus melakukan modernisasi di Turki seperti mengenalkan huruf latin, pendidikan hingga kehidupan ala budaya Eropa.
Mustafa Kemal dikenal dengan gerakan nasional "Perang Kemerdekaan Turki" setelah kekalahan kekaisaran Ottoman di tangan tentara sekutu.
Selain itu, dirinya juga seorang komandan militer yang sukses sebagai komandan divisi dalam pertempuran Gallipoli.
Kampanye militernya berhasil membawa kemerdekaan negara dan lahirnya Republik Turki.
Profil Mustafa Kemal Ataturk
Pemilik nama asli nama asli Ghazi Mustafa Kemal ini lahir di Thessaloniki pada 12 Maret 1881 dan meninggal pada 10 November 1938 di Istana Dolmabahce, Istanbul, Turki .
Tempat lahirnya kini menjadi pelabuhan kekaisaran Ottoman yang berkembang pesat. Sementara, Ayahnya bernama Ali Riza.
Ayah Mustafa pernah menjadi letnan di unit milis lokal selama perang Rusia - Turki pada tahun 1877 - 1878.
Sedangkan ibunya, seorang yang berasal dari komunitas petani di sebelah barat Salonika. Ibu Mustafa bernama Zubeyde Hanim.
Saat berusia 12 tahun, Mustafa masuk ke sekolah militer di Selanik dan Manastir. Di sekolah itulah Mustafa mendapat tambahan nama Kemal yang artinya kesempurnaan oleh guru matematika.
Nama ini diberikan atas dasar kecerdasan akademik Mustafa. Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Mustaafa masuk ke akademi militer di Monastir pada tahun 1895.
Mustafa kemudian lulus dengan pangkat letnan pada tahun 1905 dan didudukkan di Damaskus.
Mustafa juga sebagai salah satu penentang aktif Kekhalifahan Ottoman. Hingga pada 1907 ia didudukkan di Selânik dan bergabung dengan Komite Kesatuan dan Kemajuan yang disebut sebagai kaum Turki Muda.
Kemudian, ada tahun 1908 kaum Turki Muda merebut kekuasaan khalifah Abdul Hamid II. Terus melanjutkan karir militernya, hingga pada Mustafa berhasil menggulingkan kekhalifahan Ottoman dan merebut kembali sejumlah wilayah yang telah diseragkan kepada Yunani setelah perang.***