Mengenal Sosok Mustafa Kemal Ataturk yang Diusulkan Jadi Nama Jalan di DKI Jakarta

19 Oktober 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi jalan di Jakarta./ Mengenal profil dan biografi singkat Mustafa Kemal Ataturk, bapak revolusi Turki yang diusulkan jadi nama jalan di DKI Jakarta. /Pixabay.com/febriamar

BERITA DIY - Nama Mustafa Kemal Ataturk menjadi sorotan usai diusulkan jadi nama jalan di DKI Jakarta. Tentu saja usulan itu menimbulkan kontroversi dari sejumlah pihak.

Muhammad Iqbal, Duta Besar Indonesia untuk Ankara, Turki menjadi pengusul rencana penggantian nama jalan di DKI Jakarat itu.

Kabar yang beredar, nama Mustafa Kemal Ataturk akan menggantikan nama sebuah jalan di daerah Menteng, Jakarta. Presiden Turki sendiri yang kemungkinan besar akan meresmikannya secara langsung saat datang ke Jakarta awal tahun depan.

Baca Juga: Profil Zhao Wei atau Vicky Zhao yang Jejak Digitalnya Dihilangkan Pemerintah China dari Internet

Munculnya ide penamaan jalan di DKI Jakarta menggunakan nama Mustafa Keal Ataturk menajdi sorotan dan tanda tanya. Lantas siapa sebenarnya Mustafa Kemal Ataturk? Simak profil singkatnya.

Profil dan Biografi Mustafa Kemal Ataturk

Mustafa Kemal Ataturk lahir pada 1881 di kota Salonika (saat ini Yunani) yang berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman. Ia dikenal sebagai perwira lapangan Turki, negarawan revolusioner, penulis, dan bapak pendiri Republik Turki.

Mustafa Kemal Ataturk menjabat sebagai presiden pertama Turki dari tahun 1923 hingga kematiannya pada tahun 1938.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Global Senin, 18 Oktober 2021: Angka Sembuh Capai 214 Ribu, Indonesia Urutan ke-14

Ia juga bisa disebut sebagai bapak revolusi Turki. Mustafa Kemal Ataturk melakukan reformasi progresif yang menyeluruh, yang memodernisasi Turki menjadi negara industri sekuler

Ataturk kemudian dianggap sebagai salah satu pemimpin politik terpenting abad 20 karena prestasi militer dan politiknya. Mustafa Kemal Ataturk menempuh pendidikan militer pada usia 12 tahun dan berlanjut belajar di akademi militer di Istanbul hingga lulus pada tahun 1905.

Mustafa Kemal Ataturk turun sebagai prajurit untuk melawan Italia di Libya. Dia juga terlibat dalam Perang Balkan (1912 - 1913). Pada 1915, dia dan pasukannya memukul mundur invasi Sekutu di Dardanelles.

Baca Juga: Elon Musk Sindir Jeff Bezos Soal Teknologi Hidup Kekal: Jika Gagal, Dia akan Menuntut Kematian?

Pada Mei 1919, Mustafa Kemal Ataturk memulai sebuah revolusi nasionalis di Anatolia, mengorganisir perlawanan terhadap penyelesaian damai yang diberlakukan di Turki kepada sekutu. 

Mustafa Kemal Ataturk Hapuskan Kesultanan Utsmaniyah

Pada 1921, Mustafa Kemal Ataturk mendirikan pemerintahan sementara di Ankara. Tiga tahun berselang pada 1924, Kesultanan Utsmaniyah secara resmi dihapuskan dan Turki menjadi republik sekuler. Mustafa Kemal Ataturk menjadi presidennya.

Pertentangan dan kecaman  pun muncul seiring dengan hancurnya sistem khilafah yang dianut dalam Kesultanan Utsmaniyah dari banyak tokoh Islam, seperti Abu Al-Kalam Azad, Muhammad Ali, dan Shaukat Ali.

Baca Juga: Profil Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Boikot Produk Prancis karena Ucapan Macron

Namun di sisi lain, ada pula tokoh-tokoh yang mendukung Mustafa Kemal Ataturk lantaran menjadi tokoh yang dapat melepaskan Turki dari dogmatisme.

Program reformasi sosial dan politik revolusioner untuk memodernisasi Turki pun diluncurkan oleh Mustafa Kemal Ataturk. Reformasi yang dilakukan mencakup emansipasi wanita, penghapusan semua institusi Islam dan pengenalan kode hukum Barat, pakaian, kalender dan alfabet, menggantikan tulisan Arab dengan yang Latin.

Pada tahun 1935 saat nama keluarga diperkenalkan di Turki, Mustafa Kemal Ataturk diberi nama belakang Ataturk, yang berarti 'Bapak Turki' lantaran berjasa membawa Turki sebagai negara modern. Berselang tiga tahun kemudian, dia meninggal dunia pada 10 November 1938.

Itulah profil dan biografi singkat Mustafa Kemal Ataturk yang diusulkan menjadi nama jalan di DKI Jakarta.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler