8 Pemuda Indonesia Buat Bangga Presiden Erdogan, Usai Temukan Cadangan Gas Terbesar di Turki

- 27 Agustus 2020, 12:02 WIB
Delapan WNI turut berkontribusi dalam penemuan gas alam yang dilakukan Pemerintah Turki di Sumur Tuna-1 di Pantai Utara Turki di Laut Hitam.*
Delapan WNI turut berkontribusi dalam penemuan gas alam yang dilakukan Pemerintah Turki di Sumur Tuna-1 di Pantai Utara Turki di Laut Hitam.* /Antara /HO-KJRI Istanbul

BERITA DIY - Sebanyak delapan warga Indonesia yang bekerja di Kapal Pengebor Minyak Turki, Fatih, turut terlibat dalam penemuan cadangan energi gas terbesar dalam sejarah Turki.

Kedelapan putra Indonesia itu berlayar bersama kapal pengebor minyak Turki pada 29 Mei yang lalu dari Istanbul, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari KJRI Istanbul yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sebesar 320 miliar meter kubik cadangan gas alam ditemukan di sumur Tuna-1 sekitar 100 mil laut di pantai utara Turki di Laut Hitam.

Baca Juga: Viral di TikTok, Apa yang Akan Terjadi Pada Tanggal 27 Agustus 2020? Kiamat?

Cadangan gas alam di sumur Tuna-1 yang kemudian diberi nama Ladang Gas Sakarya sesuai nama Provinsi Turki di dekat lokasi penemuan tersebut diharapkan dapat beroperasi dan siap digunakan untuk kebutuhan publik pada 2023, bersamaan dengan hari jadi Republik Turki ke-100.

Penemuan cadangan gas tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada 21 Agustus 2020 sebagai salah satu capaian di tengah upaya Turki mengurangi ketergantungan energi dari negara lain, dan nantinya dapat membuat Turki menjadi salah satu eksportir energi di dunia.

Baca Juga: Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Cara Lengkap Daftar Kartu Prakerja Gelombang 6

Presiden Erdogan memberikan selamat bagi para pejabat dan pekerja yang telah membantu tercapainya penemuan bersejarah itu.

Kapal Pengebor Fatih merupakan kapal pengebor nasional Turki yang juga mempekerjakan tenaga ahli dari berbagai negara sahabat, salah satunya Indonesia.

"Tak banyak yang berpengalaman di bidang wireline drilling, itulah kenapa kami dipekerjakan di sini dan melatih tenaga lokal," kata Beni Kusuma Atmaja (30), alumni Teknik Fisika ITB yang menjadi insinyur dalam wireline drilling di kapal Fatih seperti dilansir dari Antara, Kamis, 27 Agustus 2020.

Baca Juga: Subsidi Gaji BLT Rp 600 Ribu Cair Hari Ini, Berikut Cara Cek Mendapat Bantuan atau Tidak

Bersama Beni, ada tujuh putera lainnya Indonesia yang ikut dalam penemuan cadangan gas Turki tersebut, antara lain Dian Suluh Priambodo (33) lulusan D3 Teknik Instrumentasi dan Elektronika Migas STT Migas Balik Papan, Hardiyan (42) lulusan D3 Politeknik Manufacture ITB Bandung, Ravi Mudiatmoko (42) dari Politeknik Elektronika ITS Surabaya.

Ravi Mudiatmoko adalah tenaga ahli pengeboran Indonesia yang bekerja di Turkiye Petrolery Offshore Technology Center, yakni anak perusahaan Turkiye Petroleri yang merupakan perusahaan minyak pertama dan pemain penting dalam perekonomian Turki.

"Kontribusi delapan pemuda Indonesia ini tentunya patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi anak muda Indonesia untuk terus berprestasi dan menuntut ilmu setinggi-tingginya," kata Konsul Jenderal RI Istanbul Imam As’ari.

Baca Juga: Boleh Dihadiri Penonton, Piala Super Eropa 2020 Tetap Memberlakukan Protokol Kesehatan

Konjen As’ari juga menambahkan bahwa sudah menjadi komitmen KJRI Istanbul untuk mendorong peningkatan jumlah tenaga kerja sektor formal dan pekerja ahli Indonesia di Turki.

"Masuknya kedelapan pemuda Indonesia itu membuktikan Indonesia mampu bersaing di pasar tenaga kerja teknologi tinggi di dunia," ujar dia.***

Editor: Resti Fitriyani

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x