BERITA DIY - Israel dan Hamas saat ini telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang berlaku mulai hari ini Jumat, 21 Mei 2021 setelah melalui 11 hari pertempuran yang merenggut ratusan korban jiwa.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimediasi oleh Mesir untuk menghentikan pertempuran dan pelarangan melakukan penyerangan satu sama lain.
Pertempuran 11 hari Israel dan Hamas telah mengakibatkan korban jiwa dan kerugian materi yang besar, Palestina lah yang mengalami kerugian besar dibanding Israel karena hancurkan beberapa fasilitas publik.
Baca Juga: Profil AM Hendropriyono, Mantan Kepala BIN yang Sebut Konflik Palestina dan Israel Bukan Urusan Kita
Kabinet Keamanan Israel dan Hamas sebagai kelompok militan yang mengontor wilayah Gaza sepakat untuk menerima permintaan mediasi Mesir sebagai pihak ketiga.
Joe Biden, Presiden Amerika Serikat turut buka suara atas gencatan senjata yang telah dilakukan Israel dan Hamas serta melontarkan pujian atas peran Mesir dalam diplomasi untuk Palaestina.
"Saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Presiden el-Sisi dan pejabat senior Mesir yang memainkan peran penting dalam diplomasi ini," Ungkap Joe Biden yang dikutip dari New York Post.
Baca Juga: Pidato Erdogan Kritik Keras Israel, Wakil Israel Balik Kanan Tinggalkan Sidang Umum PBB
Peran Mesir sebagai pihak ketiga terlaksananya gencatan senjata diapresiasi oleh berbagai pihak sebagai upaya diplomasi dan mewujudkan perdamaian internasional.
Konflik Israel dan Hamas bermula sejak dibentuknya Hamas pada tahun 1980-an sebagai bentuk perlawanan terhadap Israel di kependudukan tentara Israel di Gaza.
Serangan Israel ke Palestina telah menewaskan lebih dari 230 orang di Gaza, merusak fasilitas umum Palestina berupa 17 rumah sakit dan klinik Gaza, dan laboratorium penguji Covid-19 satu-satunya di Palestina.
Kerusakan lain yang terjadi adalah rusaknya layanan air bersih, listrik, dan saluran pembuangan ke sebagian besar daerah. Sementara kerugian dari pihak Israel disebabkan karena penembakan roket ke Israel.***