BERITA DIY - Hingga Rabu 19 Mei 2021 pagi, 3.450 roket telah diluncurkan pejuang militan Hamas ke arah wilayah Israel. Sebagian besar digagalkan oleh sistem pertahanan Iron Dome.
Namun, sekitar 12.000 mortir dan roket milik Hamas akan tetap memborbardir, sebut salah satu juru bicara militer Israel. "Mereka masih memiliki cukup roket untuk ditembakkan," katanya dikutip dari Reuters.
Sirene di Israel berbunyi pada Selasa malam, 18 Mei 2021 setelah sekitar 50 roket ditembakkan Hamas di kota pesisir Ashdod, selatan Tel Aviv. Belum ada laporan mengenai kerusakan atau cedera.
Baca Juga: Teknologi Super Canggih Israel ini Cegat Ratusan Roket Militan Palestina Hamas
Pada malam yang sama Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga melaporkan adanya drone asing yang berhasil mereka jatuhkan di perbatasan dengan Yordania. Namun, belum diketahui drone berasal dari mana.
Di Gaza sendiri, pejabat medis setempat melaporkan 217 warga Palestina telah tewas, termasuk 63 anak-anak. Lebih dari 1.400 warga terluka sejak pertempuran 10 Mei 2021.
Membalas serangan Hamas, 52 pesawat Israel menyerang di Jalur Gaza Selatan dalam 25 menit. Disebut 40 pemimpin Hamas ditargetkan dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Profil Benjamin Netanyahu, PM Israel yang Jadi Dalang Kekerasan Atas Warga Palestina
Menurut PBB, hampir 450 bangunan di Jalur Gaza hancur dan rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan utama. Sekitar 48.000 dari 52.000 warga Palestina telah mengungsi ke 58 sekolah yang dikelola PBB.
Jalur Gaza makin memanas, belum ada tanda-tanda pasti akan adanya gencatan senjata. Meskipun seruan Internasional untuk mengakhiri pertempuran telah berkumandang.
Aksi solidaritas di Indonesia
Dilaporkan ratusan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi solidaritas di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Selasa 18 Mei 2021.
Mereka mengecam Israel dan mendorong Pemerintah AS dan Indonesia dalam perdamaian di Palestina. Pada hari yang sama, demonstrasi lainnya juga mengajak masyarakat Indonesia untuk memboikot produk-produk asal AS.
Ini diserukan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Amin Ngabalin, Wakil Ketua Umum DPP KNPI menyebut AS merupakan sekutu Israel, maka dari itu pemboikotan harus segera dilakukan.
Baca Juga: Pemeran Wonder Women, Gal Gadot Diserang Netizen Setelah Akui Dukung Israel
Menurut Amin, kekuatan politik AS ialah bersumber dari kekuatan ekonominya. "Maka, kalau kita ingin melawan Zionis Israel, AS tidak ada cara lain kita harus boikot kekuatan ekonominya,” ucapnya.***