BERITA DIY - Berbagai serangan Israel atas Palestina yang belakangan ini terjadi jelas tak bisa dilepaskan dari sosok Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel.
Perdana menteri yang telah menjabat selama empat periode itu mengisyaratkan perang keempat Israel dengan front Hamas di jalur Gaza setelah melakukan berbagai tindakan represif di kompleks Masjidil Aqsa, Yerussalem pada bulan Ramadan.
Beberapa lokasi di jalur Gaza akhirnya luluh lantak dibombardir tentara Israel. Setidaknya, sebanyak 42 orang Palestina dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.
Sementara itu militer Israel mengklaim telah menyerang rumah-rumah yang dihuni oleh pemimpin Hamas di beberapa lokasi. Belum ada laporan pasti berapa korban yang jatuh akibat serangan tersebut.
Nyatanya, bukan hanya pemimpin Hamas yang jadi target Israel, sebuah gedung bernama Jala Tower di kawasan Gaza yang jadi kantor berita Associated Press (AP) dan Al Jazeera juga diledakkan oleh serangan udara Israel pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Meski telah mengatakan bahwa Jala Tower dihuni oleh dua media tersebut, tetap saja pihak Israel kukuh mengatakan bahwa gedung tersebut sah diserang karena menjadi salah satu kantor organisasi Hamas.
Dari serangan-serangan tersebut, Benjamin Netanyahu justru mengatakan tak akan berhenti melancarkan serangan atas Palestina dengan kedok menumpas organisasi Hamas.