Pertama Kali dalam Sejarah, Arab Saudi Rilis Foto Hajar Aswad Paling Jelas yang Pernah Ada

5 Mei 2021, 05:56 WIB
Pertama Kalinya dalam sejarah, Arab Saudi merilis foto Hajar Aswad yang paling jelas yang pernah ada dengan resolusi tinggi. /Twitter.com/@ReasahAlharmain

BERITA DIY - Perhatian Dunia Islam tengah tertuju pada Hajar Aswad karena untuk pertama kalinya Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merilis foto close-up batu tersebut dengan resolusi tinggi pada Senin, 3 Mei 2021.

Untuk menghasilkan satu gambar dengan akurasi terbesar, teknologi Fox Stack Panorama berhasil mengumpulkan foto Hajar Aswad tingkat kejelasan yang berbeda.

Dikutip dari Sky News Arabia, untuk mendapatkan foto beresolusi 49.000 megapixel, butuh waktu 7 jam dengan 1.050 gambar Fox Stack Panorama.

Baca Juga: Bandingkan dengan Amerika Serikat, Fadli Zon Sebut Vaksinasi di Indonesia Lambat

Tak hanya mendapatkan fotonya saja yang membutuhkan waktu lama, proses editing foto juga membutuhkan waktu sekitar 50 jam.

Hajar Aswad sendiri menjadi titik awal sampai akhir saat menjalankan tawaf bagi jamaah haji maupun umrah. Untuk letaknya, Hajar Aswad terletak di sudut tenggara Ka'bah.

Dengan diameter 30 sentimeter dan berwarna kemerah-merahan, batu paling bersejarah bagi umat Islam itu dikelilingi bingkai perak murni untuk melindunginya.

Menyentuh dan mencium Hajar Aswad saat umrah, pun disunahkan.

Sebagai informasi, pemerintah Arab Saudi telah membuka Masjidil Haram untuk menunaikan ibadah umrah dan sholat selama Ramadhan 2021. Jamaah yang diperbolehkan beribadah di dalam masjid tersebut adalah jamaah yang telah divaksin.

Pemerintah Arab Saudi mengategorikan orang yang dianggap telah divaksin ke dalam tiga kategori:

  • Orang yang telah menerima dua dosis vaksin.
  • Orang yang diberikan dosis tunggal setidaknya 14 hari sebelumnya.
  • Orang yang telah pulih dari infeksi Covid-19.

Baca Juga: Dongkrak Semangat Puasa, Ini 10 Kata Mutiara Ramadan yang Patut Disimak

Selama Ramadhan tahun 2021 ini, Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan mengizinkan jemaah umrah sebanyak 50.000 jemaah.

Sementara itu, terdapat 100.000 jemaah kategori non umrah akan diberikan izin untuk menunaikan sholat di Masjidil Haram, Mekkah.

Dengan begitu, per harinya selama Ramadhan tahun ini, Masjidil Haram hanya terbuka bagi 150.000 jamaah.

Jika ada jamaah yang melakukan aktivitas di dalam Masjidil Haram tanpa izin, seperti umrah, misalnya, akan dikenai denda sebesar 10.000 riyal atau sekitar Rp 39 juta. Kebijakan tersebut merupakan keputusan dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan, dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa di semua masjid, shalat tarawih tidak boleh lebih dari 30 menit.

Baca Juga: Jelang Larangan Mudik, Arus Kendaraan di Tasikmalaya Meningkat

Kebijakan ini dibuat setelah keputusan Raja Salman mengizinkan dua masjid suci bagi umat Islam itu dibuka untuk sholat Tarawih, tetapi mengurangi rakaatnya hanya menjadi 10 rakaat.

Langkah-langkah pencegahan demi keselamatan, kesehatan, dan keamanan orang-orang yang mengunjungi dua masjid suci tersebut perlu dilakukan, kata pemerintah.***

 
 

 

Editor: Adestu Arianto

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler