Karena hal tersebut, Rohit tidak memiliki banyak teman seumurannya dan justru berteman dengan para anak kecil yang ada di desanya.
Kondisi tersebut membuat Rohit kerap kali mendapat perundungan dari remaja-remaja di desanya, sehingga perkembangan mental dan psikisnya sering terganggu.
Suatu hari, Rohit kembali mendapat perundungan dari remaja di sekitarnya. Kesal karena lahir dengan kekurangan, Rohit mengacak-acak rubanah milik ayahnya di rumah.
Saat emosi tersebut, Rohit menemukan sebuah komputer tua yang masih terhubung dengan listrik. Rohit kemudian memainkan komputer tersebut dengan menekan simbol-simbol aneh yang berada di keyboard-nya.
Tidak begitu lama, sebuah piring terbang datang dari angkasa dan berada di atas rumah Rohit. Tanpa diduga, sesosok makhluk asing turun dan berbicara pada Rohit menggunakan telepati.