Network
Baca Juga: Resep Spaghetti Brulee Panggang yang Viral di Medsos, Bisa Jadi Menu Masakan Rumah
Andin mengunci dirinya di kamar dan menangis sambil terduduk hingga pada akhirnya ia lelah dan tertidur dengan air mata yang masih membanjiri pipi Andin.
Al awalnya ingin membiarkan Andin sendirian untuk mengatasi kesedihannya, tapi berikutnya ia masuk ke kamar dan melihat Andin yang tidur dalam tangisannya.
Di depan Andin yang tertidur, Al benar-benar menyesal dan ikut hancur karena telah melukai orang yang sangat ia sayangi sekaligus orang yang ingin ia jaga seumur hidupnya. Al ikut menangis terduduk setelah membaringkan tubuh Andin ke atas tempat tidur.
Di tempat lain, Nino dirawat intensif di sebuah rumah sakit karena luka tusuk yang dialaminya ulah pesuruh Elsa dalam menghalangi Nino menjalankan penyelidikan tentang kasus kematian Roy bertahun-tahun yang lalu.
Baca Juga: Ridwan Kamil Buka Sayembara Jodoh untuk Sahrul Gunawan, Pantun Rayuan Terbaik Akan Dapat Rekomendasi
Rafael yang masih menaruh curiga pada Elsa mulai mengamati setiap gerak gerik Elsa dan akan mencari bukti bahwa Elsa adalah dalang dari penusukan Nino. Setelah bukti ada barulah Elsa tidak akan bisa berkelit lagi.
Sebenarnya Elsa juga kesal karena preman bayaran suruhannya malah mencelakai Nino hingga Nino tertusuk dan terbaring di rumah sakit.
Ia hanya memberikan perintah untuk menghalangi penyelidikan Nino, bukan malah mencelakai Nino suaminya, karena Elsa sebenarnya masih sayang pada Nino dan takut-takut bila Nino tahu ia akan ditinggalkan Nino.
Jelas kalau Nino tahu bahwa Elsa yang menyuruh preman-preman menghalanginya, Ia akan marah besar dan mungkin saja ia tidak perlu berpikiran panjang untuk menceraikan Elsa karena sudah membahayakan nyawanya.
