Sejarah dan Perkembangan Tarian Barongsai, Kebudayaan Tionghoa yang Khas di Perayaan Imlek

- 9 Februari 2021, 13:55 WIB
Gambar pertunjukan tarian Barongsai di perayaan hari Imlek.
Gambar pertunjukan tarian Barongsai di perayaan hari Imlek. /Pixabay/wiroj

BERITA DIY - Barongsai merupakan kesenian tari tradisional dari Tiongkok yang identik dengan perayaan hari Imlek. Masyarakat Tionghoa yang merayakan hari Imlek biasanya mengundang penari Barongsai untuk meramaikan hari Imlek.

Tarian singa ini adalah tarian kebudayaan yang hanya ditujukkan untuk perayaan hari-hari besar. Uniknya, di negara tarian ini berasal hewan Singa dikenal jarang dan langka dijumpai.

Singa bagi masyarakat Tionghoa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan. Hewan Singa dipercaya sebagai hewan baik yang mampu mendatangkan keberuntungan dan mampu mengusir roh-roh jahat.

Baca Juga: Rumah Adat di Kepulauan Nusa Tenggara: Ada Rumah Adat Bali, Rumah Adat NTB dan Rumah Adat NTT

Baca Juga: Belanda Akan Kembalikan Ribuan Benda Bersejarah, Ada Berlian 36 Karat dari Kesultanan di Indonesia

Untuk membentuk postur singa, kostum Barongsai pun sangat khusus dan mampu digunakan oleh 2 penari yang nantinya menyokong kostum hingga menyerupai tubuh Singa. Ukuran kepala Singa dalam kostum Barongsai pun cukup besar dan berat.

Seperti halnya Naga, Singa merupakan hewan yang dianggap mitos karena jarang sekali ditemui.

Pertama kali Singa masuk ke China adalah saat beberapa Singa mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Cina kuno (sekarang Xinjiang), karena perdagangan Jalur Sutra di masa Dinasti Han (202 SM – 220 M).

Baca Juga: Sejarah Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2020, Simbol Perangi Wabah AIDS Akibat Virus HIV

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x