Untuk percepatan penyaluran BLT BBM, PT Pos Indonesia menerapkan tiga metode yaitu disalurkan melalui kantor pos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berusia lansia atau sedang sakit.
PT Pos Indonesia berharap bantuan segera tersalurkan agar bisa dimanfaatkan penerima sebab BLT BBM, PKH, dan BPNT berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan konsumsi masyarakat.
Dengan masih ada masyarakat di daerah yang belum menerima BLT BBM Tahap 2, diprediksi bantuan tersebut masih akan disalurkan hingga akhir tahun 2022.
Hal tersebut senada dengan keterangan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyatakan bahwa alokasi anggaran untuk BLT BBM terealisasi sebesar Rp 6,21 triliun pada akhir Oktober kemarin.
Angka tersebut baru mencapai 50 persen dari alokasi anggaran yang direncanakan yaitu sebanyak Rp 12,4 triliun di tahun 2022.
Hal itu sekaligus supaya kuota 20,65 juta KPM bansos yang terdapat di DTKS Kemensos mendapat bansos sebagai bantalan ekonomi setelah inflasi akibat pandemi Covid-19.
Bagi masyarakat yang belum menerima BLT BBM Tahap 2 bisa melakukan cek status nama penerima dengan melalui beberapa langkah, seperti:
- Buka situs resmi Kemensos di link Cekbansos.kemensos.go.id.