Banpres BPUM Rp1,2 Juta Disalurkan 2 Tahap, Cek Nomor eKTP UMKM di Daftar Penerima eform.bri.co.id

- 27 Juni 2021, 15:04 WIB
Ilustrasi cara cek daftar penerima Banpres BPUM Rp1,2 juta atau BLT UMKM 2021 Kemenkop UKM di link eform.bri.co.id pakai nomor eKTP.
Ilustrasi cara cek daftar penerima Banpres BPUM Rp1,2 juta atau BLT UMKM 2021 Kemenkop UKM di link eform.bri.co.id pakai nomor eKTP. /Tangkap layar eform.bri.co.id/bpum

BERITA DIY - Penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro atau Banpres BPUM Rp1,2 Juta tahap 3 dipastikan oleh Kemenkop UKM tidak akan diselenggarakan. Banpres BPUM Rp1,2 juta atau BLT UMKM hanya memiliki dua tahap penyaluran.

Pada tahap pertama, BLT UMKM telah disalurkan kepada 9,8 juta UMKM berdasarkan data Kemenkop UKM sebelum lebaran 2021. Jumlah tersebut didapatkan dari penjumlahan penerima lama dan penerima Banpres BPUM Rp1,2 juta yang baru.

Dilansir dari akun instagram resmi @kemenkopukm, saat ini Banpres BPUM Rp1,2 juta masih dalam persiapan penyaluran tahap dua. Setiap penerima akan mendapatkan bantuan modal usaha Banpres BPUM dengan nominal Rp1,2 juta satu kali pencairan.

Baca Juga: Cara Daftar Banpres BPUM Rp1,2 Juta, 7 Golongan Pelaku UMKM Ini Dipastikan Gagal Dapat Bantuan Modal Usaha

Kemenkop UKM dalam postingan instagram tanggal 9 Juni 2021 juga menyampaikan informasi nominal Banpres BPUM Rp1,2 juta yang disalurkan sebanyak Rp11,76 triliun. Bantuan BLT UMKM ini diharapkan dapat membantu ekonomi UMKM yang terdampak pandemi.

Pelaku UMKM dapat mengetahui apakah usahanya mendapatkan Banpres BPUM Rp1,2 juta atau tidak dengan cara melakukan cek nomor eKTP. Pelaku UMKM bisa menyiapkan eKTP dan memasukkan nomor eKTP nya di link eform.bri.co.id.

Diringkas oleh BERITA DIY, berikut ini adalah cara untuk melakukan cek penerima Banpres BPUM Rp1,2 juta di laman eform.bri.co.id:

Baca Juga: Cara Dapat Bantuan Modal Usaha Banpres BPUM Rp1,2 Juta dari Kemenkop UKM, Cek Online eKTP di 2 Link Ini

  1. Buka google atau web browser lainnya melalui HP atau komputer.
  2. Login ke laman eform.bri.co.id BRI.
  3. Masukkan Nomor Induk Kependudukan atau NIK eKTP.
  4. Masukkan 6 digit kode verifikasi yang tertera.
  5. Klik Proses Inquiry.
  6. Apabila halaman error, pelaku UMKM dapat refresh halaman atau mencoba ulang melakukan pengecekan NIK eKTP.

Pelaku UMKM yang lolos mendapatkan Banpres BPUM Rp1,2 juta dapat diketahui setelah melakukan cek nomor eKTP muncul notifikasi dengan warna hijau. Notifikasi itu bertuliskan jika nomor eKTP terdaftar sebagai penerima Banpres BPUM Rp1,2 juta.

Sebaliknya, pelaku UMKM yang gagal mendapatkan Banpres BPUM Rp1,2 juta dapat diketahui setelah melakukan cek nomor eKTP muncul notifikasi dengan warna merah. Bunyi notifikasi yang muncul berisi informasi jika nomor eKTP tidak terdaftar sebagai penerima Banpres BPUM Rp1,2 juta.

Baca Juga: Cek Online NIK eKTP di Link Ini Agar Dapat Bantuan Modal Usaha Banpres BPUM UMKM Rp1,2 Juta

Apabila hal di atas terjadi atau nomor eKTP tidak terdaftar sebagai penerima Banpres BPUM Rp1,2 juta di eform.bri.co.id, pelaku UMKM dapat melakukan cek di link lainnya. Pelaku UMKM bisa melakukan cek nomor eKTP nya di banpresbpum.id yang disalurkan BNI.

Adapun cara untuk melakukan cek daftar penerima menggunakan nomor eKTP di banpresbpum.id adalah sebagai berikut:

  1. Buka google atau web browser lainnya melalui HP atau komputer.
  2. Login ke laman banpresbpum.id BNI.
  3. Masukkan Nomor Induk Kependudukan atau NIK eKTP.
  4. Klik CARI.
  5. Apabila halaman error, pelaku UMKM dapat refresh halaman atau mencoba ulang melakukan pengecekan NIK eKTP.

Baca Juga: Cek NIK eKTP di eform.bri.co.id untuk Dapat Banpres BPUM Rp1,2 Juta, Lakukan Ini Jika Gagal BLT UMKM

Apabila pelaku UMKM terdaftar sebagai penerima maka akan muncul bagan yang menunjukkan nominal Banpres BPUM Rp1,2 juta yang akan didapatkan. Selanjutnya, pelaku UMKM cukup menjalani tahapan berikutnya yakni pencairan bantuan di bank penyalur.

Kemenkop UKM mengingatkan kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk selektif dalam menerima informasi mengenai penyaluran Banpres BPUM Rp1,2 juta. Hal ini dikarenakan, informasi tidak benar atau hoax dapat merugikan diri sendiri.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: Kemenkop UKM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x