BERITA DIY – Berikut merupakan informasi mengenai apa itu tenor, meliputi pengertian, jenis, hingga tips mengajukan pinjaman dengan tenor yang tepat.
Tenor merupakan salah satu hal yang krusial ketika Anda mengajukan pinjaman maupun investasi. Jika terkait pinjaman, tenor digunakan untuk mengetahui kapasitas calon debitur dalam seberapa lama membayar angsurannya.
Penentuan lama tenor bergantung pada kemampuan debitur membayar angsuran dan atas kesepakatan antara kreditur dan debitur.
Seperti contohnya, Anda meminjam uang di BTPN sebesar Rp20 juta dengan tenor selama 24 bulan. Artinya pinjaman tersebut harus dikembalikan dalam jangka waktu 24 bulan.
Jika Anda mengambil tenor yang semakin lama maka bunga yang didapatkan akan semakin tinggi. Pada umumnya, pinjaman online akan mengenakan bunga sebesar 0 persen, sedangkan untuk bank dikenai bunga berkisar 1-3 persen dengan suku bunga yang tidak berubah.
Pada hal deposito, tenor adalah jangka waktu pada pinjaman deposito yang biasanya ditentukan dan ditawarkan oleh bank mulai 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, bahkan ada pula yang menawarkan tenor hingga 36 bulan.
Baca Juga: Apa Itu Catur Asrama dalam Agama Hindu dan Hubungannya dengan Catur Purusa Artha serta Catur Warna
Simak jenis-jenis tenor untuk berikut ini:
1. Jenis Tenor Berdasarkan Waktu
· Tenor Panjang
Biasanya waktu pelunasan tenor panjang mulai 3 tahun hingga 5 tahun untuk pengajuan kredit bermotor. Sedangkan waktu pelunasan pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) selama 15 hingga 20 tahun.
Jenis tenor ini biasanya dipercayakan oleh bank untuk digunakan oleh karyawan dengan penghasilan tetap. Alasannya untuk meminimalisir terjadinya pembayaran kredit macet.
· Tenor Pendek
Tenor pendek merupakan jenis tenor dengan jangka waktu pelunasan pinjaman uang cukup singkat, biasanya mulai 6 bulan sampai 2 tahun. Pinjaman dengan tenor pendek banyak peminatnya karena pengembalian dana dengan total pinjaman menjadi lebih ringan.
2. Jenis Tenor dalam Perkreditan
· KTA
Kredit Tanpa Agunan atau KTA banyak diminati dikarenakan persyaratan yang diminta cukup mudah. Seperti tanpa adanya agunan atau jaminan yang diminta dari pihak debitur.
Meski demikian, suku bunga yang ditawarkan biasanya cukup tinggi sehingga cicilan yang harus dibayarkan menjadi cukup besar.
· Kredit dengan Agunan
Kredit dengan Agunan biasanya disebut dengan nama Kredit Multiguna. Apabila Anda tidak berkeinginan untuk mengajukan pinjaman tanpa agunan karena suku bunganya tinggi, Anda dapat mencoba untuk mengajukan kredit dengan agunan.
Baca Juga: Apa Itu Pj Kepala Daerah? Pengertiannya Beserta Tugas, Syarat, dan Kewenangan Penjabat Gubernur
Beberapa hal yang dapat dijadikan jaminan antara lain adalah ruko, rumah, dan apartemen. Kredit dengan agunan ini biasanya menawarkan kredit hingga Rp100.000.000 dengan tenor pinjaman hingga 5 tahun. Sementara untuk suku bunga yang ditawarkan sebesar 11,25 persen.
Lebih lanjut, sebelum Anda mengajukan pinjaman berbasis tenor, alangkah baiknya jika memperhatikan tenor yang akan diambil.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda jadikan pertimbangkan sebelum mengajukan tenor pinjaman:
· Pilihlah lembaga keuangan yang jelas dan terdaftar dalam OJK
· Usahakan memilih lembaga dengan tawaran suku bunga paling rendah
· Cara menentukan nilai yang ideal pada tenor adalah dengan menyesuaikan jangka waktu dengan penghasilan
· Jika memungkinkan, ambil tenor yang paling singkat
· Pastikan cicilan yang akan dibayarkan tidak lebih dari sepertiga pendapatan bulanan Anda
Baca Juga: Apa Itu ASN Kerja WFA yang Dikaji? Ini Pola Kerja dari Mana Saja untuk Pegawai Negeri Sipil
Demikianlah informasi mengenai apa itu tenor, meliputi pengertian, jenis, hingga tips mengajukan pinjaman dengan tenor yang tepat.***