BERITA DIY - Simak apa itu 'fighter brand strategy' yang dipakai Aqua dan Vit beserta tujuan strategi pemasaran tersebut.
Baru-baru ini sejumlah pengguna dunia maya terutama di Twitter membicarakan sebuah strategi pemasaran yang disebut dengan 'fighter brand strategy'. Lalu apakah yang dimaksud dengan istilah tersebut?
Orang yang bergerak di bidang usaha tentunya sudah tak asing dengan apa yang dimaksud 'fighter brand strategy'. Apalagi kedua merk air mineral yaitu Aqua dan Vit menggunakan strategi ini.
Baca Juga: Apa Itu Sinbiotik? Simak Contoh dan Cara Membuat
Ternyata, 'fghter brand strategy' merupakan salah satu strategi tertua dalam branding. Diutuip dari Branding Startegy Insider, perusahaan akan membuat brand baru dengan harga murah untuk melindungi merk lama yang premium alias lebih mahal.
Perusahaan yang menerapkan cara ini biasanya tidak mempertimbangkan satu target konsumen tertentu namun secara khusus adalah untuk memerangi pesaing yang mengancam untuk menucuri pangsa pasar dari merek utama perusahaan.
Ketika perusahaan yang membuat 'fighter brand strategy' (disebut dengan perusahaan pejuang) berhasil dalam memasarkan merek baru yang lebih murah laku di pasaran, mereka tak hanya mengalahkan pesain namun juga membuka pasar baru.
Baca Juga: Apa Itu Lemhannas, Lembaga yang Barusan Dilantik Gubernurnya oleh Joko Widodo Pagi Ini
Contoh strategi serupa yang dijalankan oleh perusahaan luar adalah Intel Celeron. Ketika itu perusahaan menciptakan chip Pentiumnya yang sukses di pasaran,
Namun Intel menghadapi ancaman besar selama akhir tahun 90an dari pesaingnya karena menawarkan chip K6 AMD yang lebih murah ke konsumen.
Oleh karena itu, Intel ingin menyelematkan merek dan harga dari chip Pentiumnya namun juga ingin menghindari AMD menguasai pasar dengan harga di bawahnya.
Baca Juga: Mau Pakai Bank Garansi? Ini Pengertian, Jenis-jenis, Manfaat, dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Pada akhirnya Intel menciptakan Celeron sebagai versi chip Pentium yang lebih murah dan menyasar ke konsumen berbeda dari versi premiumnya.
Hasil dari perusahaan pejuang berhasil menguasai 80 persen pangsa pasar PC global. Intel merupakan contoh sukses untuk membatasi pesaing dan membuka segmen pasar tambahan.
Sementara pada contoh sukses di Tanah Air, orang sudah tak asing dengan merek air mineral terkenal, yaitu Aqua dan Vit.
Dikutip dari laman resmi Danone, Aqua didirkan oleh Tirto Utama pada tahun 1973 dan merupakan pioner produk air mineral dalam kemasan hingga menjadi salah satu merek paling dikenal di Indonesia.
Sementara Vit juga brand air minum yang memulai produksi pada tahun 1982 oleh PT Varia Industri Tirta.
Lalu kepemilikan PT Varia beralih ke produsen Aqua yaitu PT Tirta Investama. Kedua perusahaan memutuskan untuk merger.
Dengan begitu, Aqua dan Vit bisa dibilang di bawah satu payung perusahaan yang sama. Adapun tujuan dari 'fighter brand strategy' yang dilakukan oleh keduanya adalah untuk melindungi Aqua.
Vit memang diciptakan untuk pasar kelas menangah sehingga lebih murah dibandingkan dengan produk premiumnya yaitu Aqua. Sementara Aqua menghadapi banyaknya pesaing yang juga mematok harga lebih rendah.
Lebih lanjut, strategi ini adalah untuk membuat bingung kompetitor untuk melawan Vit atau Aqua. Apabila salah satu diserang, maka perusahaan akan menggencarkan promosi pada merek lainnya.
Demikian pengertian apa itu 'fighter brand strategy' beserta contoh strategi yang digunakan oleh Aqua dan Vit.***