BERITA DIY - Peserta Kartu Prakerja gelombang 21 telah diumumkan kemarin, Rabu, 22 September 2021. Kini banyak yang menanyakan mungkinkah Kartu Prakerja gelombang 22 akan dibuka.
Mengingat Kartu Prakerja menjadi salah satu program semi bansos yang berhasil menarik animo besar dari masyarakat.
Tercatat setiap pembukaan Kartu Prakerja mulai gelombang 1 di tahun 2020 hingga gelombang 21 tahun ini kuota yang tersedia selalu penuh.
Baca Juga: Penyebab Insentif Kartu Prakerja Tidak Bisa Cair ke Rekening atau E-Wallet, Begini Cara Mengatasinya
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari memapaprkan kalau setiap gelombang Kartu Prakerja yang dibuka pendaftarnya bisa mencapi 4 hinga 6 juta orang.
Padahal hitungan rata-rata kuota setiap gelombang Kartu Prakerja hanya menyediakan 800 ribu slot peserta. Inilah yang membuat Kartu Prakerja menjadi program yang peminatnya begitu masif.
Soal kemungkinan Kartu Prakerja gelombang 22 akan dibuka atau tidak, PMO Kartu Prakerja memberi sebuah harapan.
Kartu Prakerja gelombang 22 akan menjadi gelombang pemulihan untuk kepesertaan gelombang 18-21 yang dicabut.
“Kami terus memantau kepesertaan yang dicabut dari gelombang 18-21 karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah dinyatakan lolos sebagai peserta Prakerja,” ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tahutu kepada BERITA DIY, Rabu, 22 September 2021.
Untuk jadwal kapan dibukanya Kartu Prakerja gelombang 22 masih belum ada kepastian. Dibukanya gelombang pemulihan atau tambahan ini masih akan ditentukan kemudian.
Namun yang pasti, Kartu Prakerja gelombang 22 tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Masa sekarang ini masih digunakan peserta Prakerja gelombang 21 untuk membeli pelatihan pertama dalam jangka waktu 30 hari.
PelaksanaanKartu Prakerja pada semester 2 tahun ini sudah berlangsung sejak Agustus sampai September 2021 dengan membuka gelombang 18 hingga 21. Anggara yang dihabiskan sesuai dengan ketetapan sebesar Rp11,2 triliun.
Bagi peserta yang dinyatakan lolos gelombang Kartu Prakerja berhak mendapat intensif sebesar Rp3,55 juta. Rinciannya, bantuan pelatihan awal dengan Rp 1 juta, lalu insentif setelah pelatihan sebesar Rp 2,4 juta yang akan diberikan bertahap yakni Rp600 ribu selama 4 bulan. Dan, dana insentif pengisian 3 survei dengan total Rp 150 ribu.
Menggunakan uang insentif, peserta bisa membeli program pelatihan Prakerja lewat platform resmi Kartu Prakerja di; Bukalapak, Kemnaker, Mau Belajar Apa, Pijar Mahir, Pintaria, Karier.mu Sekolah.mu, dan Tokopedia.
Demikian informasi seputar kemungkinan pelaksanaan Kartu Prakerja gelombang 22.***