Solusi: Mengatasi perlawanan terhadap perubahan dapat dilakukan melalui pendekatan kolaboratif, di mana guru diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses perubahan dan diberikan kesempatan untuk melihat manfaat dari metode baru.
Tantangan 3: Kurangnya Keahlian
Tantangan ketiga adalah kurangnya keahlian yang diperlukan untuk menerapkan perubahan. Tidak semua guru memiliki kemampuan yang memadai dalam menggunakan teknologi atau menerapkan metode pengajaran inovatif.
Untuk berhasil dalam PMM, guru perlu menguasai berbagai keterampilan baru, seperti penggunaan platform digital, desain pembelajaran interaktif, dan penilaian berbasis kompetensi. Ketiadaan pelatihan yang memadai bisa menghambat proses adaptasi ini.
Solusi: Sekolah dan pemerintah dapat menyediakan pelatihan berkelanjutan yang fokus pada peningkatan kompetensi guru dalam bidang teknologi dan metode pengajaran baru.
Pengelolaan Kinerja di PMM
PMM menyediakan modul yang dapat dikerjakan oleh guru, dengan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab.
Selain modul, terdapat tugas tambahan berupa format laporan pengelolaan kinerja.
Pengelolaan kinerja ini adalah alat bantu yang memudahkan guru dan kepala sekolah untuk menentukan sasaran kinerja yang kontekstual, yang kini telah terintegrasi dengan layanan e-kinerja dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).