Adapun cara melaksanakan shalat ini, setiap rakaat setelah membaca Surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca 15 kali surat Al-Ikhlas. Setelah genap delapan rakaat, dilanjut dengan 70 kali bacaan tasbih dan 70 kali bacaan shalawat.
Sementara keutamaan shalat sunnah di bulan Syawal ini di antaranya, Allah akan tunjukkan penyakit-penyakit dunia serta obatnya. Di samping itu, Allah akan mengampuni dosa-dosa orang yang melaksanakan shalat ini sebelum ia mengangkat kepala setelah sujudnya, dan andaikan ia mati, maka dia mati dalam keadaan syahid yang dosanya telah diampuni. Selain itu, Allah juga mudahkan perjalanan orang yang mengerjakan shalat ini hingga di tempat yang dituju. Andaikan ia memiliki utang, maka utangnya akan terbayar, dan seandainya memiliki kebutuhan, Allah akan memenuhi kebutuhannya.
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Amaliah yang keempat yaitu melangsungkan pernikahan. Menikah atau menikahkan. Muda mudi atau pun generasi tua yang sudah merencanakan untuk melangsungkan pernikahan, sebaiknya segera memantapkannya di bulan ini. Menikah di bulan Syawal adalah ajaran Rasulullah. Karena Nabi menikahi Sayyidah Aisyah di bulan Syawal, sebagaimana dalam hadits yang artinya:
"Sayyidah ‘Aisyah radliyallâhu ‘anha berkata: “Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih bentuntung ketimbang diriku di sisi beliau?” (HR Muslim)
Sayyidah Aisyah menyampaikan hal itu untuk menganulir keyakinan yang berkembang di masyarakat jahiliah zaman dulu dan sikap mengada-ada di kalangan awam bahwa makruh menikah, menikahkan, atau berhubungan suami-istri di bulan Syawal.
Menurut Imam Nawawi, hadits tersebut mengandung anjuran untuk menikahkah, menikahi, dan berhubungan suami-istri yang halal pada bulan Syawal. Para ulama syafi’iyah menjadikan hadits ini sebagai dalil terkait anjuran tersebut.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah