TEKS Khutbah Idul Fitri 2024 Singkat Tentang Hakikat Kemenangan Pada Hari Raya untuk NU dan Muhammadiyah PDF

- 6 April 2024, 11:13 WIB
Contoh khutbah Idul Fitri 2024 singkat dan mengharukan tentang Hakikat Kemenangan Pada Hari Raya untuk NU dan Muhammadiyah PDF.
Contoh khutbah Idul Fitri 2024 singkat dan mengharukan tentang Hakikat Kemenangan Pada Hari Raya untuk NU dan Muhammadiyah PDF. /pexels.com/pixabay

Imam Al-Ghazali dalam Iḥya’ ‘Ulūmiddīn menyampaikan:

أَنْ يَكُوْنَ قَلْبُهُ بَعْدَ الإِفْطَارِ مُعَلَّقاً مُضْطَرِبًا بَيْنَ الْخَوْفِ وَالرَّجَاءِ إِذْ لَيْسَ يَدْرِي أَيُقْبَلُ صَوْمُهُ فَهُوَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ أَوْ يُرَدُّ عَلَيْهِ فَهُوَ مِنَ الْمَمْقُوتِينَ وَلْيَكُنْ كَذَلِكَ فِي آخِرِ كُلِّ عِبَادَةٍ يَفْرَغُ


Artinya: Setiap selesai berbuka puasa, seyogyanya kita merasa khawatir sekaligus menaruh harap kepada Allah. Khawatir jangan-jangan ibadah kita tidak diterima, juga berharap bahwa Allah menerimanya. Sebab, kita tidak tahu apakah puasa kita diterima sehingga termasuk hamba yang dekat di sisi Allah, atau sebaliknya ditolak sehingga kita termasuk hamba yang mendapat murka-Nya. Sikap seperti ini harus diterapkan setiap selesai melakukan ibadah apapun (Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumiddin, [2016], juz I, halaman 319).

Imam Al-Ghazali berpesan kepada umat Muslim yang sudah beribadah maksimal saja tidak boleh berbangga diri dan terlalu percaya diri dengan amalnya. Apalagi mereka yang ibadahnya biasa-biasa saja dan bahkan tidak berpuasa di bulan suci tersebut.

اللهُ أَكْبَرُ ٣× لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ


Ma’asyiral muslimin wal muslimat, rahimakumullah

Salah satu amalan yang baik dan wajib kita teruskan di bulan-bulan selanjutnya adalah rasa empati yang tinggi kepada orang lain, ikut merasakan lapar bagi orang yang kelaparan. Dan menyedekahkan harta semampunya kepada orang-orang yang membutuhkan, sebagaimana kita mengeluarkan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

Dengan rasa seperti ini kita akan merasakan nasib saudara-saudara kita yang hidupnya berkekurangan harta. Untuk mencari sesuap nasi saja harus memeras keringat di bawah sengatan terik matahari, bahkan ada yang harus bekerja sepanjang malam. Barangkali lapar dan haus yang kita rasakan akan berakhir di waktu maghrib tiba, tetapi saudara kita yang hidup dengan ekonomi sangat rendah boleh jadi merasakan lapar sepanjang hayat masih dikandung badan. Bahkan untuk makan esok harinya saja masih bingung harus mencari kemana lagi.

Di hari raya ini, maka terimalah saudara-saudara kita yang datang ke rumah, berilah mereka perjamuan makanan dan minuman yang enak dan lezat. Salurkan zakat yang kita keluarkan kepada orang yang benar-benar berhak dan sangat membutuhkan.

اللهُ أَكْبَرُ ٣× لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah