Renungan Minggu Adven 2, 10 Desember 2023: Menjadi Pembawai Damai

- 10 Desember 2023, 11:15 WIB
Ilustrasi - Renungan Minggu Adven 2, 10 Desember 2023 tentang Menjadi Pembawa Damai
Ilustrasi - Renungan Minggu Adven 2, 10 Desember 2023 tentang Menjadi Pembawa Damai /PIXABAY/ Myriams-Fotos/

BERITA DIY - Simak renungan Minggu Adven 2 mulai hari ini Minggu, 10 Desember 2023 dengan tema menjadi pembawa damai.

Umat Katolik telah memasuki minggu adven 2 pada hari ini Minggu, 10 Desember 2023. Bacaan injil pada minggu adven kedua ini masih membahas bagaimana umat Katolik harus bersiap menyambut kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya. 

Setelah minggu adven kedua ini, barulah nantinya umat katolik akan merasakan sukacita menyambut kedatangan Yesus Kristus yang pertama kali atau yang dirayakan dalam hari raya natal. 

Pada Minggu Adven 2 ini, kita akan mendengarkan bacaan Injil dari Markus yang menjelaskan permulaan Injiil tentang Yesus Kristus dan bagaimana kesaksikan Yohanes Pembaptis tentang kedatangan Yesus. 

Baca Juga: Link Download Background Natal HD Desain Keren Format PNG dan JPG Bisa Diedit

Selengkapnya, berikut teks renungan Minggu Adven 2 hari ini Minggu, 10 Desember 2023 dikutip dari Buku Panduan Adven Keuskupan Agung Semarang. 

Bacaan Kitab Suci Markus 1:1-8

Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan
mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”, demikianlah Yohane Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.”

Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua pendudukYerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptisdi sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.

Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku
membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”

Baca Juga: Perayaan Natal GBK 2023 Kapan? Ini Jadwal Natal Tiberias 2023 Dimeriahkan 12.000 Choir

Peneguhan

Yohanes Pembaptis adalah duta yang dipilih oleh Allah untuk mewartakan kedatangan Yesus Sang Raja Damai. Yohanes Pembaptis telah menunjukkan kesetiaan-Nya kepada Allah untuk menjadi pewarta keselamatan ini.

Ia hadir mempersiapkan jalan bagi Sang Raja Damai yaitu Yesus dengan pengurbanan dan seluruh dedikasi hidupnya. Injil Markus mengutip nubuat Nabi Yesaya yang meramalkan tentang seorang utusan atau duta yang akan datang untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan.

Yohanes Pembaptis itulah duta pemberita pertobatan dan persiapan bagi kedatangan Yesus Kristus. Melalui Yohanes Pembaptis inilah orang diajak kepada pertobatan untuk mempersiapkan kedatangan Mesias.

Begitu juga, secuil kisah persahabatan antara Gus Dur dan Romo Mangun telah memberikan inspirasi bagi banyak orang dalam mengatasi perbedaan agama dan
pandangan, serta ajakan bekerja bersama untuk sebuah tujuan demi banyak orang. Meskipun keduanya sudah tiada, warisan persahabatan mereka terus dikenang
dan dijadikan contoh dalam upaya memajukan Indonesia ke depan.

Baca Juga: Simak Arti 4 Lilin Adven dan Kapan Dinyalakan? Ini Makna Warna Lilin dan Lingkaran Adven

Mereka berdua seperti Yohanes Pembaptis yang menjadi duta bagi karya keselamatan dan kedamaian itu semakin nyata. Romo Mangun juga telah mempersiapkan jalan bagi Bangsa Indonesia agar semakin memahami nilai KeBhinekaan, terutama bagi kita semua umat Katolik.

Atas jasa beliau, kita menjadi menyadari pentingnya memperjuangkan nilai-nilai
persaudaraan sejati. Kita semua umat Katolik juga dipanggil menjadi Duta Damai di tengah masyarakat.

Menurut Nicholas Wolterstorff, menjadi “duta damai” adalah hadir mengupayakan “harmoni dan kebahagiaan dalam semua hubungan.” Dalam hal ini, kita diajak untuk
mengupayakan komunikasi yang beradab.

Sebagai duta damai, kita perlu mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya, agama, dan latar belakang sosial. Kita perlu memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan pesan
perdamaian.

Baca Juga: Warna Lilin Adven Natal 2023 Apa? Ini Arti 4 Lilin Adven dan Warna Liturgi Gereja Katolik Selama Masa Adven

Disamping itu, kita diharapkan dapat berperan sebagai “Pencipta Jembatan,” berusaha menjembatani perbedaan dan konflik yang mungkin timbul di antara berbagai kelompok dalam masyarakat.


Maka, kita semua sebagai umat Katolik dipanggil untuk berpartisipasi secara aktif untuk menciptakan nilai-nilai perdamaian dalam menjelang pemilu 2024 ini.
Harapannya, kita sebagai umat Katolik dapat menjadi Duta Damai seperti apa yang dikatakan dalam Ensiklik Fratelli Tutti dari Paus Fransiskus Artikel No 182,

“Cinta kasih politik ini mengandaikan bahwa kita telah mengembangkan rasa sosial yang melampaui mentalitas individualistis: “’Cinta kasih sosial membuat kita mencintai kesejahteraan umum dan secara efektif mengikhtiarkan kebaikan semua orang, yang tidak saja terdiri dari orang perorangan atau masing- masing pribadi tetapi juga dalam matra sosial yang mempersatukan mereka semua.”

------------

Demikian teks renungan minggu adven kedua hari ini Minggu, 10 Desember 2023 dengan teman menjadi pembawa damai.***

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x