Jasa Marga Jogja Solo, sebagai entitas yang berwenang, telah merinci bahwa:
- Seksi I akan menghubungkan Kartasura dan Purwomartani dengan panjang 42,38 km, terbagi dalam dua paket konstruksi yang ditargetkan selesai pada kuartal ketiga tahun 2024.
- Seksi II dari Purwomartani menuju Junction Sleman sepanjang 22,36 km, dengan penyelesaian yang diharapkan pada tahun 2026.
- Seksi III akan merentang dari Sleman hingga Purwoharjo dengan panjang 38,57 km, ditargetkan selesai pada kuartal ketiga tahun 2025.
Pembangunan tol ini disebut-sebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah segitiga emas Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang).
Integrasi dengan jalan tol Jogja-Bawen dan jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo, diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan, menghubungkan bandara di ketiga kota tersebut, dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Infrastruktur dan Akses
Dalam hal infrastruktur, tol ini akan dikelola oleh PT Jogjasolo Marga Makmur. Akan ada sembilan simpang susun dan satu persimpangan di Sleman, termasuk SS Kartosuro, SS Karanganom, hingga SS YIA.
Selain itu, ada empat simpang susun lain yang ditujukan sebagai akses keluar masuk bagi pengguna tol.
Komitmen terhadap kelancaran proyek ini terlihat dari sosialisasi yang berjalan sukses dan konsultasi publik yang tengah disiapkan.
Kesediaan masyarakat dalam pembebasan lahan, yang merupakan bagian penting dari pembangunan ini, menunjukkan tren positif.
Baca Juga: Tol Kediri - Tulungagung Kapan Dibangun? Ini Jadwal Pembebasan Lahan Desa Terdampak