4. Pertimbangan faktor-faktor mitigasi dan aggravasi
Faktor-faktor mitigasi dan aggravasi dapat mempengaruhi variasi hukuman seumur hidup. Contoh faktor mitigasi adalah sedikitnya catatan kriminal pelaku dan kerjasama dengan pihak berwenang hingga ungkapan penyesalan pelaku.
Faktor mitigasi tersebut dapat mengurangi kecenderungan hukuman seumur hidup. Lalu faktor aggravasi, termasuk kekejaman saat melakukan kejahatan hingga adanya kejahatan berulang juga dapat memperkuat pengadilan untuk memberikan hukuman seumur hidup.
5. Ketentuan pembebasan bersyarat atau peninjauan hukuman
Walaupun terpidana sudah dijatuhi hukuman seumur hidup, namun terpidana masih memiliki peluang untuk mendapatkan sejumlah keringanan. Beberapa yurisdiksi bisa menentukan ketentuan khusus.
Baca Juga: Tuntutan Hukuman Lengkap Putri Candrawathi dan Richard Eliezer Berapa Tahun? Ini Update Persidangan
Ketentuan khusus tersebut bisa berupa pembebasan bersyarat. Terpidana akan diperiksa secara berkala kemudian akan dipertimbangkan lagi untuk meninjau apakah bisa diberikan pembebasan atau pengurangan hukuman.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka hukuman seumur hidup atau penjara seumur hidup lamanya bermacam-macam, sesuai dengan sisa umur tiap narapidana.
Jika selama proses peninjauan secara berkala menunjukkan adanya alasan tertuntu yang dapat meringankan hukuman pelaku, maka masih ada kesempatan bebas bagi narapidana.
Baca Juga: Ferdy Sambo Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup! Bagaimana dengan Tersangka Lainnya?