2. Baju surjan pria. Baju adat surjantakwa dilenglapi kain batik, ikat pinggang, blangkon dan selop.
3. Kebaya wanita. Kebaya baju adat Jawa di Yogyakarta dipadukan dengan kain batik, ikat pinggang, selendang, dan selop.
Baju adat Jawa untuk pakaian upacara adat
4. Sabukwala wanita. Baju adat ini dipakai saat upacara tetesan yang terdiri dari kain cindhe, sabuk (lonthong), ikat pinggang (kamus bludiran), dan slepe. Adapun perhiasan yang dipakai yaitu gelang kana, subang, kalung susun.
5. Busana Pinjung Wanita. Baju ini dipakai saat upacara Tarapan atau upacara haid pertama, terdiri dari kain cindhe, sabuk (lonthong), ikat pinggang (kamus bludiran), slepe, dan selendang tritik. Perhiasan yang dipakai yaitu gelang kana, kalung, dan giwang.
6. Busana Samekan Wanita. Baju adat ini dipakai putri Kraton yang merupakan kain yang dibentuk segitiga untuk penutup dada, ubed-ubed, ikat pinggang (kamus bludiran). Perhiasan yang dipakai: kalung, gelang, dan subang.
7. Busana Putera Pria. Baju ini dipakai saat menhadiri acara adat, terdiri dari baju surjan, kain batik dan blangkon. Perhiasan yang dipakai keris, bros, dan rantai karset.
8. Busana Tirakatan/Tuguran Pria. Baju ini dipakia saat upacara tirakatan yang terdiri dari baju sikepan, kendhit, kain batik motif parang barong, kamus-timang, kuluk polos dan keris branggah.