Adapun Idul Yatama juga disebut sebagai lebaran anak yatim. Meski bukan hari raya, Idul Yatama digunakan sebagai momen perayaan dan kesempatan berbagi kepada para anak yatim.
Mengutip dari laman tebuireng.online, Idul Yatama atau hari raya anak-anak yatim yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharram (Asyura) sebenarnya bukan hari raya sebagaimana hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.
Istilah Idul Yatama hanya sebagai ungkapan kegembiraan bagi anak-anak yatim. Karena pada tanggal tersebut, banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.
Sementara itu, momentum 10 Muharram dijadikan sebagai Idul Yatama, ini berdasarkan anjuran untuk menyantuni anak-anak yatim pada hari tersebut.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menyayangi anak-anak yatim. Dan beliau lebih menyayangi lagi pada hari Asyura (tanggal 10 Muharram).
Di mana pada tanggal tersebut, Rasulullah SAW menjamu dan bersedekah bukan hanya kepada anak yatim, tapi juga keluarganya.
Dalam kitab Faidul Qadir disebutkan, menjamu anak yatim dan keluarganya pada tanggal 10 Muharram merupakan sunnah Nabi SAW. dan pembuka keberkahan hingga setahun penuh.