Namun, terdapat perubahan pada tahun 2021, di mana nominal bantuan dipangkas menjadi Rp 1,2 juta per penerima.
Meski ada penurunan nominal, jumlah penerima tetap stabil, yaitu mencapai 12 juta UMKM.
Untuk mengecek status bantuan, pelaku UMKM dapat mengakses tautan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun 2021, yaitu eform.bri.co.id (BRI) dan banpresbpum.id (BNI).
Sayangnya, pada tahun 2022, kedua link tersebut tidak lagi berfungsi untuk cek BPUM. Bahkan program BPUM sendiri belum cair hingga akhir tahun 2022.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa pemerintah tidak berencana melanjutkan program BPUM pada tahun 2023 karena UMKM dianggap telah cukup pulih.
Meski demikian, bukan berarti pelaku usaha tidak mendapatkan bantuan sama sekali. Kemenkop UKM telah menyiapkan program Kartu Prakerja yang dijalankan kembali di tahun 2023.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, program ini dijalankan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan pekerja maupun pengangguran, bukan semata-mata sebagai program bansos.
Program Kartu Prakerja ini, sejak tahun 2020 hingga 2022, telah meluncurkan 47 gelombang dan membantu jutaan pendaftar yang telah lolos seleksi.