Network
BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari peta jalan tol Malang - Kepanjen, pembebasan lahan Tol Tulungagung - Kepanjen, peta jalan Tol Blitar, dan rencana Tol Kediri - Tulungagung.
Ketahui Malang - Kediri segera tersambung tol melalui Blitar dan Tulungagung, simak peta jalan tolnya. Kapan mulai dibangun?.
Kabar baik bagi warga Jawa Timur, khususnya mereka yang berada di daerah Malang, Blitar, Kediri, Tulungagung, dan Trenggalek.
Pemerintah tengah merancang ambisius proyek infrastruktur baru dalam bentuk empat jalur tol penting. Tujuan utama dari proyek besar ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah tersebut.
Berikut ini adalah gambaran umum dari empat jalur tol tersebut dan perkiraan waktu pembangunannya.
Tol Kepanjen-Tulungagung, salah satu dari empat jalur ini, dalam proses pembebasan lahan seluas 269,3 hektar yang tersebar di 24 desa di lima kecamatan di Kabupaten Blitar.
Setelah selesai, jalur ini akan berpanjang sekitar 32 kilometer dan melintasi tiga kabupaten utama. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pembangunan infrastruktur di Jawa Timur tengah dipercepat secara signifikan.
Proyek penting lainnya adalah Tol Agungblijen, atau yang lebih dikenal dengan Tol Tulungagung-Blitar-Kepanjen.
Diperkirakan akan mulai dibangun pada tahun 2023, jalur tol ini akan memiliki total panjang sekitar 99,91 kilometer dan akan melibatkan 43 desa di tujuh kecamatan, termasuk Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Boyolangu, Kedungwaru, Gondang, dan Tulungagung.
Sebelum pembangunan dimulai, pihak berwenang akan melakukan sosialisasi dan konsultasi publik untuk mendengar aspirasi dan kebutuhan masyarakat setempat. Dana pembangunan untuk jalur tol ini akan berasal dari Asian Development Bank (ADB).
Terkait dengan Tol Tulungagung-Trenggalek, meskipun telah pertama kali diberitakan pada tahun 2018, sampai saat ini belum ada informasi lanjutan mengenai proses pembangunannya.
Sementara itu, satu-satunya jalan yang telah rampung dan beroperasi adalah jalan lintas selatan atau JLS.
Dengan pembangunan infrastruktur baru yang sedang direncanakan, masyarakat diharapkan dapat mempersiapkan diri dan beradaptasi dengan perubahan yang akan datang.
Kabar yang sangat ditunggu-tunggu oleh warga Kediri dan Tulungagung adalah terkait pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung.
Proyek ini, yang sekarang sudah memasuki tahap pembebasan lahan, diharapkan dapat menjadi akses utama menuju Bandara baru di Kediri serta berbagai wilayah lainnya di Jawa Timur bagian selatan.
Di Kabupaten Kediri, jalan tol ini akan melalui tiga kecamatan, yaitu Banyakan, Semen, dan Mojo, dengan Kecamatan Banyakan menjadi pintu masuk utama menuju bandara.
Pemerintah Kabupaten Kediri telah memulai pembayaran uang ganti rugi (UGR) kepada pemilik lahan yang terkena dampak.
Hingga saat ini, hampir 80% pemilik lahan di Desa Manyaran dan 44 warga di Desa Tiron telah menerima UGR. Proses pembayaran UGR akan terus berlanjut di Kecamatan Semen dan Mojo.
Di Kabupaten Tulungagung, 14 desa di 4 kecamatan akan terkena dampak dari pembangunan jalan tol ini.
Diharapkan, jika proyek ini berhasil, tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Maka dari itu, jalur tol Malang - Kediri via Blitar & Tulungagung ini bukan hanya sebagai simbol kemajuan infrastruktur, tetapi juga sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Meskipun belum ada jadwal pasti kapan pembangunan akan dimulai, optimisme tinggi bahwa proyek ini akan segera terwujud.***
