Dalam upaya untuk terus mengoptimalkan platform ini, Kemendikbudristek secara aktif mengevaluasi dan menerima masukan dari berbagai pemangku kepentingan.
Hasil evaluasi ini kemudian diterapkan dalam penyempurnaan Rapor Pendidikan versi 2.0, sehingga unit pendidikan mendapatkan informasi dan wawasan yang lebih relevan dalam perencanaan perbaikan.
Versi 2.0 dari Rapor Pendidikan memperluas akses ke para pendidik, memfasilitasi kerjasama antara kepala unit pendidikan, pendidik, staf pendidikan, dan operator.
Ini mengindikasikan bahwa peningkatan bukan hanya tanggung jawab kepala unit pendidikan, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh anggota unit pendidikan.
Rapor Pendidikan versi 2.0 dirancang untuk digunakan oleh berbagai jenis unit pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan dasar dan menengah, Sekolah Luar Biasa (SLB), hingga pendidikan vokasional.
Platform ini menawarkan fitur baru seperti deskripsi yang lebih ringkas, prioritas indikator untuk berbagai jenjang, dan tampilan yang lebih sederhana.
Baca Juga: Cek Fakta Aturan Pensiunan PNS Dapat 2 Kali Gaji 13 dan Dokumen Syarat Pencairan di PT Taspen
Versi terbaru dari platform ini juga memberikan inspirasi bagi perbaikan yang memicu aksi konkret, menggunakan algoritma yang merekomendasikan perbaikan dan disesuaikan dengan prioritas tantangan yang dihadapi sekolah.