“Tapi Alif dihitung satu huruf, Lam dihitung satu huruf, dan Mim dihitung satu huruf,” (HR at-Tirmidzi).
Berarti, para hadirin, jika Alif Lam Mim dihitung tiga huruf, maka tiga huruf tersebut masing-masing dikalikan sepuluh menjadi 30 balasan pahala kebaikan yang akan diberikan Allah kepada orang yang membaca Al-Qur’an baru Alif Lam Mim saja.
Tentu hal ini tidak akan sama dengan apa yang kita dapatkan saat kita membaca media sosial di HP selama apapun itu. Mengakses medsos boleh-boleh saja, tidak haram, selama tak ada maksiat di dalamnya.
api jangan sampai dengan mengakses medsos itu, kita lantas melupakan aktivitas membaca Al-Qur’an.
Hadirin, hafidzakumullah,
Siapa yang tidak bergembira apabila semua hidupnya diatur secara baik sedangkan yang mengatur itu adalah Allah subhanahu wa ta’ala? Hidup baik tidak mesti diartikan kaya dengan harta. Tidak.
Ada orang yang kaya tapi hidupnya tidak harmonis. Ada orang kaya tapi meninggal justru dengan cara bunuh diri. Artinya kita jangan mempunyai anggapan bahwa diberi kebaikan oleh Allah pasti melalui jalan kekayaan harta.
Dan jangan pula kita mesti suudzon bahwa orang kaya itu buruk. Karena orang kaya yang baik juga banyak, asalkan semua taat atas aturan Allah subbhanahu wa ta’ala.