Network
Munir Said Thalib merupakan seorang aktivis yang banyak bergerak dalam bidang Hak Asasi Manusia. Terakhir, dirinya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Belanda.
Pada saat perjalanan dengan menggunakan Pesawat Garuda GA-974, diketahui bahwa Munir Said Thalib meninggal dunia di dalam perjalanannya tersebut karena keracunan Arsenik di minuman yang diminumnya.
Kemudian Munir Said Thalib dinyatakan meninggal dunia pada 7 September 2004 yang lalu. Selanjutnya penyelidikan mengenai penyebab dan siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut pun dimulai.
Salah seorang yang diadili karena terlibat dalam kasus itu yaitu Pollycarpus Budihari Priyanto yang didakwa dengan 2 tahun hukuman karena kasus surat dokumen palsu.
Baca Juga: Kronologi Kasus Munir Aktivis HAM yang Dikaitkan Muchdi PR oleh Hacker Bjorka: Perjuangan hingga Kesimpulan
Selain Pollycarpus dan Muhdi PR, nama Dirut PT Garuda Indonesia juga didakwa sebagai tersangka dengan hukuman yang telah dijatuhkan kepadanya yaitu dengan vonis 1 tahun penjara.
Seiring berjalannya waktu, teka-teki mengenai siapa yang terlibat dalam pembunuhan Munir memang masih menjadi pertanyaan bagi masyarakat pada kasus tersebut.
Sejumlah pihak pun diketahui telah megupayakan untuk pengungkapan kasus itu. Seperti yang dilakukan oleh KontraS yang mengajukan untuk tetapkan kasus pembunuhan Munir sebagai pelanggaran HAM berat.
Terbaru pada 7 September yang lalu, dalam unggahannya Komnas HAM mengumumkan bahwa telah membentuk tim Ad Hoc yang bertujuan untuk mengusut dugaan pelanggaran HAM berat pada kasus meninggalnya Munir.
Demikianlah informasi yang dapat diberikan mengenai perjalanan kasus Munir Said Thalib yang telah 18 tahun meninggal dunia lengkap dengan siapa saja yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.***
