Teks Khutbah Jumat Singkat dari NU Bulan Muharram, Meneladani Ikhitar dan Kepasrahan Nabi Musa

- 25 Agustus 2022, 19:50 WIB
Ilustrasi. Teks khutbah Jumat NU singkat untuk Jumat terakhir bulan Muharram, tentang kisah Nabi Musa.
Ilustrasi. Teks khutbah Jumat NU singkat untuk Jumat terakhir bulan Muharram, tentang kisah Nabi Musa. /PIXABAY/Makalu


Pada ayat di atas, Nabi Musa disebutkan sebagai al-qawiyyul amin, orang kuat dan dapat dipercaya. Meskipun perkasa sedemikian rupa, ketika diperintah Allah untuk mendatangi dan mendakwahi Fir’aun, Nabi Musa sempat minder.


قَالَا رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى


Artinya: Keduanya berkata: Ya Tuhan kami, sungguh, kami khawatir dia akan segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Paling Bagus Terbaru 2022: Singkat dan Jelas Tentang Bulan Muharram

Hadirin yang Mulia

Walaupun sempat minder, namun karena Allah sudah menyatakan akan membersamai, dan nanti ketika Nabi Musa usahanya sudah mentok, di saat tawakkalnya sudah memuncak, Allah akan turun tangan dengan caranya sendiri.

Dengan adanya kisah di atas, dapat kita ambil pelajaran. Sekuat apa pun power yang kita miliki di dunia ini, dalam urusan dakwah, terdapat kemungkinan ada kekuatan yang lebih besar yang melawan.

Jika dilihat di atas kertas, bisa jadi kita akan kalah. Namun kekuatan besar yang menghalang-halangi dakwah atau kebaikan-kebaikan kita, apabila sampai pada puncak tawakkal kepada Allah, insyaallah Allah akan memberikan pertolongan dengan cara-Nya sendiri yang terkadang dari sesuatu yang tidak pernah kita duga sebelumnya.

Sebagaimana atas tongkatnya, Nabi Musa tidak pernah menduga dengan tongkat tersebut, akan bisa membelah lautan. Padahal hanya dengan tongkat saja, tidak melalui kekuatan tubuh Musa, tapi atas kemauan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَجَعَلَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاِت وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. إِنَّهُ هُوَ البَرُّ التَّوَّابُ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ. أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيْم، بسم الله الرحمن الرحيم، وَالْعَصْرِ (١) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣) ـ وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرّاحِمِيْنَ ـ

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Lengkap dengan Doanya, Singkat: Muhasabah Diri sebagai Refleksi Keimanan

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: NU Online Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah