Network
BERITA DIY - Berikut sejarah Joko Tingkir mulai dari siapa dia, berasal dari mana, raja di kerajaan apa, hingga asal usul silsilah keluarga.
Nama Joko Tingkir belakangan viral karena lirik lagu dangdut Joko Tingkir Ngombe Dawet.
Tapi penggunanaan nama Joko Tingkir dalam lagu tersebut banyak menuai perdebatan dari sejumlah pihak.
Hal ini dikarenakan Joko Tingkir merupakan salah satu tokoh besar di zaman kerajaan Islam.
Baca Juga: Apa Itu G20? Sejarah, Anggota dan Manfaat bagi Indonesia sebagai Tuan Rumah
Joko Tingkir atau Jaka Tingkir sendiri merupakan pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Pajang.
Joko Tingkir memimpin Kerajaan Pajang mulai dari tahun 1568 hingga 1582.
Joko Tingkir memiliki gelar Sultan Hadiwijaya dan membawa Kerajaan Pajang menuju puncak kejayaan.
Perjalanan Joko Tingkir sebagai raja Kerajaan Panjang terhenti di tahun 1582 setelag meletusnya perang antara Pajang dan Mataram.
Joko Tingkir lagir dengan nama asli Mas Krebet dan merupakan cucu penguasa kerjaaan kuno di Boyolali, Andayaningrat.
Kakek dari Joko Tingkir juga dikenal dengan Jaka Sanagara atau Joko Bodo dan konon dikatan memiliki hubungan kekerabatan dengan raja Majapahit.
Ayah Joko Tingkir adalah Ki Angeng Penggin atau Kebo Kenangan dan ibunya adalah Nyi Ageng Pengging.
Joko Tingkir kecil diadopsi oleh Nyi Ageng Tingkir setelah ayahnya tewas dibunuh Sunan Kudus karena dituduh memberontak terhadap Kerajaan Demak.
Baca Juga: Apa Itu Kuala Kencana di Mana Letaknya? Ini Luas dan Sejarah Distrik Unik di Timika Papua
Sedangkan ibu Joko Tingkir yang bernama Nyi Ageng Pengging meninggal dunia karena sakit.
Joko Tingkir tumbuh sebagai pemuda yang tangguh di bawah asuhan Sunan Kalijaga serta Ki Ageng Sela.
Meski ayahnya dituduh memberontak, Joko Tingkir justru mengabdikan diri pada Kerajaan Demak hingga diangkat sebagai kepala prajurit Kerajaan Demak.
Berkat jasanya terhadap Kerajaan Demak, Joko Tingkir diangkat sebagai Adipati Pajang dan menikah dengan Ratu Mas Cempaka.
Setelah Sultan Trenggino wafat, Kerajaan Demak mengalami pergolakan akibat konflik perebutan kekuasaan.
Kisruh di Kerajaan Demak sendiri berakhir setekah Joko Tingkur menyingkirkan Arya Penangsang.
Joko Tingkir pun menjadi pewaris takhta Kerajaan Demak dan memindahkan ibu kota ke Pajang.
Sampai sakhirnya di tahun 1568 Joko Tingkir mendirikan Kerajaan Pajang dan bergelar Sultan Hadiwijaya.
Demikian informasi sejarah Joko Tingkir mulai dari siapa dia, berasal dari mana, hingga asal usul silsilah keluarga.***
