Seperti diketahui, efek lampu strobo bekerja mirip dengan lampu rotator yaitu efek yang mengeluarkan warna berpendar dan berputar.
Lampu strobo umumnya dipasang di kendaraan yang merupakan fasilitas umum seperti ambulans, mobil polisi, hingga mobil pemadam kebakaran.
Hal yang mengakibatkan efek tersebut berbahaya bagi penderita epilepsi adalah gerakan berputar yang menimbulkan ketidaknyamanan karena intensitas cahaya sangat tinggi.
Intensitas cahaya yang bertukar dengan sangat tinggi tersebut akan merangsang pupil mata untuk berkontraksi dan terdilatasi dengan sangat cepat.
Jika seseorang terpapar efek lampu strobo dalam jangka waktu lama, hal tersebut dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan bahkan memicu epilepsi fotosensitif pada penderitanya.
Dikutip oleh BERITA DIY dari Healthline, Epilepsi Fotosensitif adalah sebuah kejang yang ditimbulkan akibat penderita menerima rangsangan berupa cahaya yang bergerak-gerak atau flicker.
Penderita epilepsi fotosensitif biasanya mendapat rangsang berupa cahaya yang berkilat-kilat dari adegan film, video game, hingga tayangan televisi.
Kebanyakan penderita tidak menyadari mereka mengidap epilepsi fotosensitif hingga mereka mengalami kejang epilepsi akibat rangsangan tersebut.