Selanjutnya pendidikan Magister atau S2 ditempuh di Universitas Indonesia bidang Kajian Ilmu Kepolisian dan selesai pada 2002.
Lalu pada tahun 2008, Benny Mamoto melanjutkan pendidikan Doktor dengan bidang yang sama saat S2 di Universitas Indonesia.
Banyak penugasan penting yang telah diselesaikan oleh Benny Mamoto selama berkiprah di Kepolisian Indonesia. Berikut beberapa penugasan yang pernah diikuti:
- Penyidik Densus 88 Antiteror Polri
- Kepala Unit I/Keamanan Negara-Separatis
- Dit I/Kamtrannas Bareskrim Polri (2001)
- Wakil Direktur II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri (2006)
- Wakil Sekretaris NCB-Interpol Indonesia (2007-2009)
- Direktur Badan Narkotika Nasional - BNN (2009-2012 Brigadir Jenderal
- Deputi Pemberantasan Narkotika BNN, Inspektur Jenderal (2012-2013)
- Benny Mamoto juga beberapa kali mendapatkan penugasan di luar negeri, seperti memimpin operasi pembebasan sandera di Philipina, mengikuti kursus Counter Terrorism JICA Jepang, hingga menjadi pembicara pada sidang umum Interpol di Roma, Italia 2012.
Baca Juga: Cara Membuat Daftar Gambar dan Tabel secara Otomatis dengan Cepat dan Mudah, Ikuti Trik Ini
Melakukan penyelidikan dan penyidikan ke luar negeri, seperti: pemeriksaan saksi kasus pembunuhan Beng Seng di Hongkong dan Shenzhen, Tiongkok hingga penyelidikan kasus teror di Pakistan.
Berikut sejumlah tanda jasa dan penghargaan yang telah disandang oleh Benny Mamoto.
- Satya Lencana Kestiaan 8 tahun,
- Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun,
- Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun,
- Bintang Bhayangkara Nararya,
- Bintang Bhayangkara Nararya (Prestasi).
Baca Juga: Bansos PKH Hingga Rp 750 Ribu Bisa Diambil Kapan? Lihat Nama Penerima Bantuan di Link Kemensos Ini
Itulah informasi siapa Benny Mamoto dalam kasus Brigadir J, simak profil singkatnya mulai dari umur, pekerjaan, jabatan hingga pendidikan.***