Hati-hati! Ini 6 Makanan yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker dalam Tubuh, Waspada Ketika Mengkonsumsinya

- 21 Juli 2022, 14:15 WIB
Ilustrasi - Jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Ilustrasi - Jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker. /PIXABAY/PDPics

BERITA DIY - Simak enam jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker yang perlu diwaspadai dan hati-hati dalam konsumsi makanan tersebut.

Kanker adalah penyakit yang kompleks, terdapat banyak jenis kanker, serta penyebab potensial yang terjadi.

Faktor penyebab risiko kanker yang dialami mulai dari kondisi genetik hingga faktor eksternal seperti kebiasaan gaya hidup yang memiliki dampak yang besar.

Terdapat beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas serta berhubungan dengan jenis kanker tertentu.

Baca Juga: 11 Makanan dan Buah Kaya Asam Folat Penting bagi Ibu Hamil dan Promil, Cegah Cacat Lahir pada Bayi

Makanan yang mengandung karsinogen atau zat berbahaya penyebab kanker sebaiknya dihindari. Namun tidak semua karsinogen menyebakan kanker.

Berikut beberapa makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker dirangkum dari Healthline.

1. Daging olahan

Daging olahan mulai dengan daging yang mengalami proses pengasapan, pengasinan, pengawetan, atau pengalengan merupakan salah satu makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Olahan daing merah seperti hot dog, sosis,dan kornet juga merupakan makanan yan dapat meningkat risiko kanker.

Baca Juga: Masih Muda Sudah Punya Asam Urat? Ini 3 Pantangan Makanan yang Harus Dihindari

Menurut penelitian tahun 2019, daging olahan merupakan faktor risiko utama kanker kolorektal dan kanker perut.

Sementara penelitian tahun 2018 menemukan bahwa konsumsi daging olahan yang tinggi juga berkaitan dengan peningkatkan risiko kanker payudara.

2. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng khususnya makanan bertepung yang digoreng dalam suhu tinggi termasuk kentang goreng dan keripk kentang akan membentuk senyawa akrilamida.

Menurut penelitian tahun 2018, akrilamida bersifat karsinogenik. Begitu pula penelitian pada tahun 2020 yang menunjukkan akrilamida dapat merusak SNA dan menginduksi apoptosis atau kematian sel.

Baca Juga: Bukan Cuma Ketumbar Ini Makanan Penurun Kolesterol dan Jadi Obat Alami Cepat Turun yang Wajib Dicoba

Makan banyak makanan yang digoreng juga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas.

Kondisi ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan yang selanjutnya meningkatkan risiko kanker.

3. Makanan yang terlalu matang

Makanan yang terlalu matang, terutama daging, dapat menghasilkan karsinogen.

Menurut penelitian tahun 2020, memasak daging dengan panas tinggi menciptakan PAH karsinogenik dan amina heterosiklik (HCA) yang apat meningkatkan risiko kanker dengan mengubah DNA sel.

Baca Juga: Makanan Penurun Asam Urat Menurut dr. Saddam Ismail, Cuma Konsumsi Buah Ini Bisa Turunkan Asam Urat

Metode memasak daging dengan cara memanggang, membakar dna menggoreng inilah yang kemudian akan membuat daging terlalu matang dan akhirnya meningkatkan risiko terkena kanker.

Untuk mengurangi risiko karsinogen dari memasak dengan suhu tinggi, cobalah menggunakan metode memasak yang lebih sehat seperti, memanggang dengan suhu yang rendah, memasak lambat dalam panci atau memakan secara langsung.

4. Susu

Ada beberapa bukti bahwa susu dapat meningkatkan risiko kanker prostat, begitu pula dengan produk susu seperti keju dan yogurt.

Menurut penelitian tahun 2014, susu meningkatkan kadar faktor pertumbuhan insulin 1 yang terkait dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi.

Baca Juga: 8 Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi dengan Cepat: Brokoli, Bayam, Seledri hingga Buah Berry

5. Makanan manis dan karbohidrat olahan

Makanan manis dan karbohidrat olahan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker.

Beberapa contoh makanan tersebut antara lain minuman manis, makanan yang dipanggang, pasta putih, roti putih, nasi putih dan sereal manis.

Makan makanan manis dan bertepung dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas. Kedua kondisi tersebut meningkatkan peradangan dan stres oksidatif yang dapat meningkatkan risiko terkena jenis kanker.

Untuk membatasi efek kesehatan dari karbohidrat olahan, cobalah untuk menukar dengan makanan alternatif yang lebih sehat seperti roti gandum utuh, pasta gandum utuh, beras merah dan gandum

Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman Penurun Kolesterol yang Mudah Ditemukan dan Berkhasiat

6. Alkohol

Saat mengonsumsi alkohol, hati akan memecah alkohol menjadi asetaldehida atau senyawa karsinogenik.

Menurut penelitian tahun 2017, asetaldehida meningkatkan kerusakan DNA dan stres oksidatif yang dapat mengganggu fungsi kekebalan tubuh , sehingga sulit bagi tubuh untuk menargetkan sel-sel prakanker dan kanker.

Pada wanita, alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh dan berkaitan dengan risiko yang lebih tinggi untuk kanker payudara.

Demikian informasi enam jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker yang perlu dihindari dan dibatasi konsumsinya.***

Editor: Sani Charonni

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x