Kepada Siapa Saja Daging Kurban Idul Adha Diberikan? Simak Penjelasannya Berikut Ini

- 10 Juli 2022, 12:50 WIB
Ilustrasi - Penjelasan mengenai penerima yang berhak mendapatkan daging kurban Idul Adha, disertai hadis dan ayat Al-Quran sebagai pendukung.
Ilustrasi - Penjelasan mengenai penerima yang berhak mendapatkan daging kurban Idul Adha, disertai hadis dan ayat Al-Quran sebagai pendukung. /UNSPLASH/@juno1412

BERITA DIY - Simak penjelasan mengenai penerima yang berhak mendapatkan daging kurban pada hari raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Dilaksanakannya penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha merupakan salah satu bentuk ibadah umat Islam.

Setelah penyembelihan daging kurban yang dilaksanakan setelah sholat Idul Adha selesai, maka kemudian daging-daging yang telah dihitung tersebut akan dibagikan ke masyarakat.

Pembagian daging kurban telah dijelaskan pada hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Ali bin Abi Thalib berikut ini:

Baca Juga: Cara Mencegah Agar Kolesterol Tidak Naik Ketika Makan Daging Kurban Saat Hari Raya Idul Adha 1443 H

“Sesungguhnya Ali bin Abi Thalib telah mengkhabarkan bahwa Nabi saw. telah memerintahkan kepadanya agar ia (Ali) membantu (melaksanakan kurban) untanya dan agar ia membagikannya seluruhnya, daging-dagingnya, kulit kulitnya, pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan ia tidak boleh memberikan sedikitpun dari hewan kurban dalam pekerjaan jagal.” (HR. Muslim).

Selain dari hadis di atas, penjelasan mengenai penerima daging kurban juga terdapat pada ayat-ayat Al-Quran berikut ini:

QS. al-Hajj: 28, Allah berfirman: “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan mereka agar menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya (dan sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.”

QS. al-Hajj: 36, Allah berfirman: “Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu bagian dari syi’ar Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kai telah terikat).

Halaman:

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x