Network
BERITA DIY - Ini bacaan takbir lengkap Idul Adha 1443 H atau 2022 pada malam hari raya lengkap dalam Bahasa Arab, latin, dan juga arti dalam Bahasa Indonesia yang dapat dilafalkan.
Membaca takbir menjadi salah satu hal yang dianjurkan untuk dilakukan dalam rangka memperingati hari raya dalam agama Islam yaitu seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Terkait dengan pada saat Idul Adha yang nantinya akan dilangsungkan sesuai dengan jadwal tersebut, bacaan takbir juga dianjurkan salah satunya pada malam sebelum hari raya.
Sebelum nantinya dapat melakukan atau melafalkan bacaan takbir tersebut maka dapat terlebih dahulu mengetahui mengenai seperti apakah bacaan takbir sesuai dengan yang dianjurkan.
Lebih lanjut, berikut merupakan bacaan takbir dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha yang pada tahun 2022 ini akan diperingati lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, dan juga arti Bahasa Indonesia sesuai dengan yang dikutip dari NU JATIM:
Terlebih dahulu umat Islam dianjurkan untuk melafalkan bacaan takbir sebanyak 3 kali yaitu dengan lafal sebagai berikut ini
Bahasa Arab:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Latin:
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Arti dalam Bahasa Indonesia:
"Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."
Selain itu, juga terdapat anjuran dalam melafalkan atau membaca takbir dengan terlebih dahulu membaca takbir yaitu sebagai berikut ini:
Diawali dengan 3 kali membaca takbir
Bahasa Arab:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
Latin:
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar
Arti Bahasa Arab:
Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.
Baca Juga: 12 Lokasi Sholat Idul Adha 2022 via Surat Edaran Muhammadiyah di Yogyakarta dan Sleman Sabtu 9 Juli
Kemudian dapat ditambahkan dengan dzikir sesuai dengan yang dianjurkan yaitu sebagai berikut ini:
Bahasa Arab:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Latin:
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Arti dalam Bahasa Indonesia:
"Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."
Sedangkan mengenai waktu kapan dapat dilafalkan sesuai dengan yang dianjurkan yaitu malam sebelum Idul Adha dan juga beberapa hari setelah hari raya tersebut.
Beberapa hari setelah hari raya Idul Adha yang juga dianjurkan atau disunnahkan untuk membaca takbir pada hari tasyrik yaitu pada tanggal 11, 12, dan juga 13 Dzulhijjah.
Demikianlah informasi lengkap mengenai bacaan takbir sesuai dengan yang dianjurkan beserta dengan kapan waktu untuk melafalkannya.***
