1. Suka menghukum secara fisik dan verbal kepada anak tanpa mempertimbangkan psikologi anak
2. Orang tua menjadi komando bagi anak dengan cara memberikan perintah dan peraturan tanpa kompromi
3. Bersikap kaku
4. Cenderung bersikap emosional dan menolak setiap kehendak yang diajukan anak.
5. Kurang komunikasi, suka menghukum, mengatur, dan memaksa.
Pola asuh demikian memiliki dampak yang cukup berbahaya bagi anak kedepannya. Beberapa efek psikologis akan menyebabkan anak justru menjadi tidak disiplin, mudah gugup, cenderung ragu, dan tidak memiliki inisiatif.
Bagi anak laki-laki, pola asuh orang tua otoriter atau strict parents bahkan dapat menyebabkan anak menjadi berperilaku agresif. Bahkan di beberapa kasus, kenakalan remaja berasal dari pola asuh di mana anak tidak merasakan cinta dan perhatian.
Demikian informasi mengenai pola asuh orang tua otoriter atau strict parents itu apa artinya dalam bahasa gaul. Simak selengkapnya ciri-ciri dan dampak bahayanya dari pola asuh orang tua otoriter atau strict parents kepada anak.***