Network
BERITA DIY - Simak cara berbakti anak untuk orang tua yang jauh menurut Ustadz Abdul Somad, bikin haru hingga menangis.
Ada banyak cara untuk menunjukkan bakti seorang anak kepada orang tua terutama ketika jarak memisahkan. Ustadz Abdul Somad memberikan pencerahan kepada anak rantau untuk selalu mengingat ibu dan ayah.
Jauh dari orang tua dan keluarga banyak dialami oleh anak yang merantau untuk sekolah maupun bekerja. Meski begitu bakti seorang anak seharusnya tetap ditunjukkan. Inilah pesan haru yang disampaikan oleh UAS.
Dengan kemajuan teknologi orang kini bisa berkomunikasi menggunakan jaringan telpon atau internet. Sehingga anak bisa menelpon orang tua.
Baca Juga: Apakah Kredit Mobil, Motor, dan Rumah Itu Riba? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Meski anak hanya sempat pulang ketika Idul Fitri, di hari biasa hendaknya tetap menjaga komunikasi dengan orang tua.
Bahkan bakti kepada orang tua diriwayatkan dalam Al-Quran, salah satunya Surat Al Isra ayat 23 yang berbunyi sebagai berikut:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
Tak hanya itu adapula Surat Luqman ayat 14 yang memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada orang tua terutama ibu.
Baca Juga: Hukum Makan Apakah Halal atau Haram? Inilah Penjelasan Singkat Ustadz Abdul Somad
وَوَصَّیۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ بِوَ ٰلِدَیۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنࣲ وَفِصَـٰلُهُۥ فِی عَامَیۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِی وَلِوَ ٰلِدَیۡكَ إِلَیَّ ٱلۡمَصِیرُ
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."
Lalu, bagaimana cara menunjukkan bakti seorang anak kepada orang tua yang jauh karena merantau? UAS menjelaskan satu per satu hingga membuat dirinya menangis.
"Ada satu yang tak bisa dibayar dengan uang. Yang bisa merasakan ini adalah yang orang tuanya sudah meninggal," UAS mengawali dalam siaran YouTube.
Ustadz Abdul Somad mengatakan ada perasaan yang berbeda antara anak yang masih memiliki orang tua dan yang sudah tiada.
Baca Juga: Ingin Hidup dengan Rezeki yang Melimpah dan Penuh Berkah? Ini Tips Menurut Ustadz Abdul Somad
"Nanti setelah dia tidak ada, barulah kau cari mana kain yang pernah ia pakai dulu sampai sajadah yang pernah ia gunakan untuk sholat hingga Al-Quran yang ia baca. Tapi itu ketika ia sudah tak ada," lanjutnya.
Apabila orang tua masih ada, UAS menjelaskan cara menunjukkan berbakti adalah dengan cium tangan, cium kening, peluk badannya, dan memberinya uang apabila mampu.
"Tapi kalau kau mampu, kirimlah (duit). Karena jika sudah sampai masanya nanti uang itu tidak ada gunanya sebanyak apapun kau simpan," kata UAS menambahkan.
Selain itu, menjaga komunikasi dengan orang tua ketika jauh sangatlah penting. Bahkan UAS menyarankan untuk membelikan HP kepada bapak dan ibu agar bisa terus berbicara melalui telpon atau mengirim SMS dan chat.
"Sampai masanya nanti (ketika meninggal dunia) HPnya berbunyi tapi tak ada yang mengangkat. Selagi dia masih ada senangkanlah hatinya,"
"Ketika hatinya lapang, lapanglah rezeki anaknya. Ketika hatinya senang, senanglah hidupnya. Tapi kalau hatinya sempit, meleleh air matanya karena rindu anak di situlah awal azab Allah datang," tegas UAS.
Kemudian UAS memohon agar segala dosa manusia diampuni dan menutup dengan doa permohonan ampun kepada Allah SWT.
Demikian cara berbakti anak kepada orang tua yang jauh menurut UAS, bikin haru dan menangis.***
