Network
Baca Juga: Hukum Makan Apakah Halal atau Haram? Inilah Penjelasan Singkat Ustadz Abdul Somad
وَوَصَّیۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ بِوَ ٰلِدَیۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنࣲ وَفِصَـٰلُهُۥ فِی عَامَیۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِی وَلِوَ ٰلِدَیۡكَ إِلَیَّ ٱلۡمَصِیرُ
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."
Lalu, bagaimana cara menunjukkan bakti seorang anak kepada orang tua yang jauh karena merantau? UAS menjelaskan satu per satu hingga membuat dirinya menangis.
"Ada satu yang tak bisa dibayar dengan uang. Yang bisa merasakan ini adalah yang orang tuanya sudah meninggal," UAS mengawali dalam siaran YouTube.
Ustadz Abdul Somad mengatakan ada perasaan yang berbeda antara anak yang masih memiliki orang tua dan yang sudah tiada.
Baca Juga: Ingin Hidup dengan Rezeki yang Melimpah dan Penuh Berkah? Ini Tips Menurut Ustadz Abdul Somad
"Nanti setelah dia tidak ada, barulah kau cari mana kain yang pernah ia pakai dulu sampai sajadah yang pernah ia gunakan untuk sholat hingga Al-Quran yang ia baca. Tapi itu ketika ia sudah tak ada," lanjutnya.
Apabila orang tua masih ada, UAS menjelaskan cara menunjukkan berbakti adalah dengan cium tangan, cium kening, peluk badannya, dan memberinya uang apabila mampu.
"Tapi kalau kau mampu, kirimlah (duit). Karena jika sudah sampai masanya nanti uang itu tidak ada gunanya sebanyak apapun kau simpan," kata UAS menambahkan.
