Kronologi Tragedi Paiton 2003, Sejarah Kelam Kecelakaan Bus Terbakar Tewaskan 51 Siswa SMK

- 17 Juni 2022, 16:43 WIB
ILustrasi bus. Kronologi tragedi Paiton tahun 2003, sejarah kecelakaan bus terbakar yang menewaskan 51 orang siswa SMK.
ILustrasi bus. Kronologi tragedi Paiton tahun 2003, sejarah kecelakaan bus terbakar yang menewaskan 51 orang siswa SMK. /pixabay/Clker-Free-Vector-Images

Tragedi itu bermula saat salah satu bus berisi 51 siswa, 1 guru, dan 2 kru melewati sebuah tanjakan di tikungan Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi, kawasan Banyu Blugur, Situbondo, Jawa Timur.

Baca Juga: 3 Link Live Streaming Formula E Jakarta, Mulai Jam Berapa di TV Mana? Ini Jadwal Lengkap dan Shuttle Bus

Sebuah truk kontainer tiba-tiba memotong jalur dan langsung menabrak bagian depan bus. Tak sampai di situ, truk tronton colt diesel yang berada di belakang bus juga menghantam bagian belakang bus tersebut. Bus nahas itu pun terjepit oleh kedua truk.

Tabrakan tersebut menyebabkan tangki truk bernomor polisi L 8493 F pecah, sehingga menyebabkan munculnya percikan api dari sekering listrik bus dan akhirnya merembet ke badan bus bagian depan. Kobaran api kian besar dan begitu cepat terjadi, diduga karena adanya bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam bus, seperti tas dan karpet yang ditaruh di kursi.

Mengetahui terjadi kebakaran di bagian depan bus, para siswa bersama guru dan pemandu wisata pun mulai panik dan berusaha keluar. Siswa-siswi tersebut berlarian ke arah belakang sambil berteriak meminta tolong. Mereka berusaha membuka pintu belakang dan keluar dari sana namun naas, pintu tidak bisa dibuka karena tertabrak dari arah belakang.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus di Tol Surabaya-Mojokerto Hari Ini, Cek Penyebab dan Jumlah Korban

Ditambah, tak ada alat yang bisa digunakan untuk memecahkan kaca bus. Tak bisa keluar dari bus yang terbakar, para siswa itu bersama dengan guru mereka tewas mengenaskan, dengan kondisi terbakar dalam kobaran api di dalam bus tak jauh dari Pintu PLTU Paiton. Karena lokasinya itu, tragedi mengenaskan ini dinamakan Tragedi Paiton 2003.

Di tengah kepanikan para penumpang, 2 kru sopir bus justru berhasil melarikan diri. Kernet bus yang bernama Budi Santoso, selamat lantaran bisa memecah kaca pintu depan. Budi selamat dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Namun beberapa hari kemudian, Budi akhirnya meninggal dunia. Sementara sang sopir, Armando juga selamat setelah melompat dari bus.

Sopir bus, Armando, sopir truk trailer, Kozin dan kernetnya, Imam Syaffi ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian ini.

Itulah kronologi tragedi Paiton tahun 2003, sebuah kecelakaan bus terbakar yang menewaskan 51 orang siswa SMK yang juga menjadi pencetus peningkatan peraturan standar keamanan bus dan moda transportasi darat lainnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x