اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.
Allahumma ba'id-baini wabaina kho-thoo-yaaya kamaa baa’adta bainal-masy-riqi walmagh-ribi. Allahumma naq-qinii min kho-thu yaaya kamaa yunag-qots-tsawbul-ab-yadhu minad-danasi. Allahummagh-silnii min khathaayaaya bil-maa-i wats-tsalji wal barodi.
Artinya : “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, sucikanlah aku dari kesalahan-kesalahanku, sebagaimana kain putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan salju dan embun".
Tata Cara Takbiratul Ihram Sebelum Iftitah
- Mengangkat kedua tangan hingga membetang
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memulai shalat, beliau mengangkat kedua tangannya dengan dibentangkan." (HR. Abu Daud 753, Turmudzi 240, dan dishahihkan al-Albani)
- Tangan diangkat hingga setinggi daun telinga
"Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika takbiratul ihram, ketika ruku, ketika i'tidal, hingga setinggi daun telinga." (HR. Nasai 1024, dan yang lainnya).
Baca Juga: Bacaan Istigosah Singkat Malam Jumat, Lengkap dengan Tahlil, Doa, dan Surat Yasin 83 Ayat