Penelitian yang dilakukan Current Cardiology Reports pada 2018 menemukan bahwa orang yang bekerja lebih dari 50 jam per minggu memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.
Bisa seperti infark miokard atau serangan jantung dan penyakit jantung koroner yang mematikan.
Jam kerja panjang menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat, karena aktivasi psikologis yang berlebihan dan stres.
Selain itu lembur kerja juga berkontribusi pada resistensi insulin aritmia, hiperkoagulasi dan iskemia antara yang sudah memiliki beban aterosklerotik tinggi, diabetes hingga stroke.
Gangguan Kesejahteraan Mental
Risiko gangguan pada kesehatan mental, beberapa masalah yang dialami merupakan gejala depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri.
Hustle culture membuat pekerja mengalami burnout dan memberi efek negatif untuk kesehatan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan burnout adalah sebagai sindrom yang disebabkan karena stres berkepanjangan.
Burnout syndrome menyebabkan pekerja akhirnya merasa pesimis dengan hasil yang dikerjakan, hingga membuat para pekerja kurang memiliki motivasi dan energi untuk kembali bekerja dan tak mampu memenuhi kompetisi.