Pada tahun 2022 ini, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp 11 triliun untuk program Kartu Prakerja, di mana menyasar 4,5 juta peserta baru.
Ketika para alumni program kartu prakerja sudah mulai membuka usaha, pemerintah mendorongnya dengan pembiayaan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan di tahun 2022, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp370 triliun untuk KUR Kartu Prakerja.
Pemerintah menjalankan program kartu prakerja di awal masa pandemi, tidak semata berfungsi sebagai jaring pengaman sosial, melainkan yang lebih penting adalah untuk peningkatan kompetensi kerja.
Melalui KUR, Menko Airlangga menjelaskan untuk alumni kartu prakerja yang memulai usaha mikro, disediakan pembiayaan antara Rp10 juta hingga 100 juta.
Dalam program ini, peserta tidak membutuhkan agunan dan lama usaha tak dibatasi minimal 6 bulan seperti kredit makro. Syaratnya cukup menjadi alumni Kartu Prakerja. Namun yang bukan alumni juga bisa mendaftar.
Berikut syarat dapat KUR BNI selain Kartu Prakerja:
- Syarat umum mengajukan pinjaman KUR BNI
- Kriteria pemohon KUR BNI adalah Warga Negara Indonesia (WNI), atau TKI yang purna dari bekerja di luar negeri Usia calon nasabah minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Nasabah telah menjalankan bidang usahanya dengan waktu minimal 6 bulan.
- Pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja yang melakukan usaha produktif dan layak
- Tidak sedang menerima kredit produktif dari Perbankan dan/atau tidak sedang menerima kredit program dari Pemerintah (kecuali KUR).
Untuk melakukan pendaftaran secara online KUR yang disalurkan oleh BNI, peserta Kartu Prakerja dapat mengakses situs https://eform.bni.co.id.