Teks Khutbah Idul Fitri 1443 H Pembukaan hingga Penutup Tema: Merengkuh Taqwa Menjadi Muslim Wasathiyyah

- 28 April 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi - Teks khutbah untuk Idul Fitri 1443 H lengkap pembukaan dan penutup dengan tema Merengkuh Taqwa Menjadi Muslim Wasathiyyah.
Ilustrasi - Teks khutbah untuk Idul Fitri 1443 H lengkap pembukaan dan penutup dengan tema Merengkuh Taqwa Menjadi Muslim Wasathiyyah. /Pixabay/pinterastudio

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Fitri: Singkat dan Padat tentang Mendapatkan Ridha Allah di Hari yang Fitri

Jamaah Salat Idul Fitri rahimakumullah

Dalam kitab al-Mujam al-Mufahras li al-Alfazh al-Qur’an al-Karim karya Muhammad Fuad Abd al-Baqi kata wasatha dalam al-Qur’an disebut lima kali dengan segala maksud dan konteks penggunaannya.

Pertama, wasathna, berarti “berada di tengah-tengah” terdapat dalam QS. Al-Adiyat ayat 5:

فَوَسَطۡنَ بِهٖ جَمۡعًا

Artinya: “Lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh.”

Kedua, wasathan, yakni “sikap adil dan pilihan”, terdapat dalam QS. Al Baqarah ayat 143:

وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا

Artinya: “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat wasath agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.”

Ketiga, awsith, yaitu “tidak berlebih-lebihan” terdapat dalam QS. Al-Maidah ayat 89:

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x