Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang beralih dari surat analog lama ke surat elektronik, membuat bentuk korespondensi sebelumnya menjadi baru atau usang.
Era digital telah membawa masalah lingkungan baru, dan suka atau tidak suka, e-mail memang meninggalkan jejak karbon.
Apakah email meninggalkan jejak karbon?
Sebagian besar email, termasuk yang spam, yang belum dibaca, dan yang lupa tidak pernah dihapus biasanya disimpan di Cloud.
Penyimpanan ini membutuhkan listrik yang cukup banyak, yang di sebagian besar dunia masih dihasilkan oleh bahan bakar fosil.
Hal ini berarti bahwa meskipun email tidak lagi berkontribusi pada polusi kertas, mereka masih berkontribusi pada emisi karbon.
Berapa banyak listrik yang digunakan email?
Menurut Science Focus, mengirim email menggunakan sekitar 1,7 persen energi yang dibutuhkan untuk mengirim surat kertas, membuktikan bahwa email jelas merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan daripada surat kertas.
Science Focus juga menemukan bahwa mengirim 65 email setara dengan mengemudi satu mil menggunakan mobil dalam hal energi.